Gunung bergerak seperti awan, Kok Bisa? ini Penjelasannya dalam Al-Qur’an dan Sains

- Jurnalis

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com-Di antara kita pasti sudah pernah naik gunung untuk sekedar bermain atau untuk Menikmati keindahan alam dan merasakan kesejukan yang jarang kita rasakan ketika berada di tengah kota. Secara kasat mata gunung terlihat hanya diam tidak bergerak, namun sebagaimana awan yang bergerak di Langit, gunung-gunung Itu juga bergerak mengikuti pergerakan lempeng benua di atas lapisan pagma.

Hal ini tentu banyak yang membantahnya bagaimana bisa gunung yang kokoh menjulang ternyata bisa bergerak? berikut ini bahasan tentang gunung yang bergerak dengan berbagai fakta yang sudah dijelaskan oleh para ilmuwan dan pada ayat Alquran.

Gunung yang terus bergerak, diibaratkan pergerakan awan adalah sebuah fenomena yang patut diamati sebagai wujud kebesaran Allah SWT pada umatnya. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Alquran surah annaml ayat 88

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu Kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal Ia berjalan sebagai jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Melalui ayat ini dijelaskan bahwa bukan hanya orang-orang pada masa ayat ini diturunkan yang menganggapnya sangat mustahil, orang-orang sekarang pun yang lebih dekat dengan ilmu pengetahuan juga banyak yang menganggapnya tidak mungkin. Tetapi fakta ilmu pengetahuan justru membenarkan al-qur’an di balik kekokohannya para ilmuwan sepakat bahwa gunung tidak diam seperti yang kita anggap, melainkan bergerak seperti halnya pergerakan awan.

Dalam buku al-quran versus sains modern, menurut Dr Zakir Naik seorang ilmuwan geolog yang berasal dari Washington Amerika Serikat yaitu Profesor emeritus Frank press mengkaji tentang Gunung sebagai pasak bumi, menurutnya kerak bumi mengapung di atas cairan lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan kedalaman lapisan gunung Menghujam sejauh 35 KM sehingga Itulah kenapa gunung disebut dengan pasak.

bumi berdasarkan teori lempeng tektonik lempengan yang ada pada bumi bergerak di atas lapisan mantel bumi membawa benua dan dasar lautan. Melalui penelitian pergerakan benua dapat diukur yakni memiliki kecepatan pergerakan 1 hingga 5 cm setiap tahunnya, pergerakan lempengan ini terjadi terus-menerus mengakibatkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan .

Gunung sebagai hasil dari fenomena lipatan juga bergerak mengikuti gerak lempengan lempengan kerak bumi tersebut bergerak seperti mengapung di atas lapisan Magma yang lebih rapat gunung-gunung ini bergerak mengambang bersama mengikuti gerak lempengan tempat gunung tersebut berada, karena kecepatannya sekitar 1 sampai 5 cm pertahun maka pergerakan lempengan dan gunung-gunung di atasnya tidak terasa atau tidak terlihat.

Berkaitan dengan pergerakan lempengan dan gunung tersebut ilmuan modern menggunakan istilah pergeseran benua inilah yang kemudian menjadi pendekatan ilmiah untuk menjelaskan pergerakan gunung sejatinya gunung-gunung tersebut bergerak Namun kita tidak melihat atau merasakannya pergerakan tersebut. Demikianlah bukti penelitian yang membuktikan isi dari al-qur’an.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Masa Depan Demokrasi Keerom Pasca Pilkada 2024
Pengamat : Elektabilitas Paslon Didukung Kekuasaan Bertumbangan, Publik Makin Cerdas Berpolitik
Sujud & Cabup Kebumen Arif Sugiyanto Bisa Potensi Kena UUITE
Hati-Hati, Bansos Jadi Alat Politik di Pilkada Kebumen!
UMKM di 2024 Harus Memiliki Straregi Bisnis yang Dinamis dan Responsif
Jalan Sepi Dasco
Ngerahul 6
Ingin Rumah Aman saat Ditinggal Mudik? Ini Tipsnya

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 21:03 WIB

Prabowo Tegaskan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:13 WIB

LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-5

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:18 WIB

KH Hafidz Taftazani: Dinamika Dakwah di Era Digital, Pentingnya Sertifikasi Dai dan Penceramah

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:14 WIB

Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:45 WIB

KOPI Maju Dorong Gus Farkhan Sebagai Figur Muda yang Kompeten untuk Pimpin Bidang Keagamaan

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:20 WIB

Gus Muwafiq dan Pengasuh Ponpes Al Istiqomah Sebut Gus Farkhan Cocok Gantikan Gus Miftah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 06:57 WIB

Sosok Gus Farkhan Cocok Sebagai Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 01:47 WIB

Sejumlah Kiyai dan Pimpinan Pondok Pesantren Dukung Sosok Ini Jadi Pengganti Gus Miftah

Berita Terbaru

Nasional

Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah

Minggu, 8 Des 2024 - 16:14 WIB