Siaranindonesia.com, MALANG – Malang Raya adalah sebuah wilayah metropolitan di Jawa Timur dan mencakup Kota Malang.
Wilayah tersebut mempunyai potensi yang sangat besar dalam pasar musik di Indonesia, dan telah melahirkan banyak penyanyi berbakat yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Denny Wijaya dan Rulli Aryanto, pemilik label musik Gema Suara Indonesia Records (GSI Records) yang berasosiasi dengan Senada Digital. Label musik tersebut berada di bawah naungan dari Grup Napakboemi Panca Senada dalam produksi dan distribusi lagu ke platform musik digital.
Menurut Denny Wijaya, genre musik pop masih sangat lekat untuk masyarakat Jawa Timur. Begitu juga genre pop Jawa, sepertinya semakin berkembang di Jawa Timur.
Perkembangannya tersebut juga menjadi perhatian GSI Records untuk menggali lebih banyak potensi di kota ini yang bisa diangkat dan dikembangkan sehingga Malang Raya semakin berkibar, terutama dalam bidang musik.
GSI Records adalah singkatan dari Gema Suara Indonesia Records.”Berawal dari pemilihan nama ini, saya dan mas Rulli Aryanto berharap bisa membawa suara-suara merdu dari Malang Raya untuk bisa bergema di seluruh Indonesia, bahkan bisa lebih luas lagi.”
Menurutnya, suara merdu itu bisa berasal dari semua kategori usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan para lansia atau lanjut usia.
Denny Wijaya melihat Senada Digital pun mempunyai tujuan yang sama, untuk bisa memberikan warna-warna baru dalam dunia musik. Semua warna tersebut juga tidak dibatasi dengan usia.
Dengan tujuan dan harapan yang sama. Denny Wijaya percaya, kolaborasi GSI Records dengan Senada Digital akan bisa memberikan warna baru bagi pasar musik Tanah Air.
Seperti dijelaskan oleh Denny Wijaya, GSI Records bersama Senada Digital sedang menyiapkan program untuk desa-desa di Malang Raya.
Dengan tema Desa Bernyanyi, mereka menggali potensi-potensi terpendam dan tersembunyi para warga desa, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan juga lansia. Mereka telah bertemu dengan beberapa anak berbakat di sana dan akan segera memproduksinya.
“Tentunya kami tidak berhenti di anak-anak saja. Kami terus bergerak dengan banyaknya bakat bermusik yang terpendam di desa-desa yang telah kami datangi.”
Salah satunya yaitu Desa Peniwen, di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Desa Peniwen memiliki kekayaan budaya yang beragam. Dari sini mereka melihat besarnya kecintaan warganya dalam bermusik dan bernyanyi.
Bahkan, di desa juga ada beberapa vokal grup yang terdiri atas warga lansia. Potensi inilah yang melahirkan adanya program Desa Bernyanyi.
Rulli Aryanto, pemilik label musik Senada Digital yang juga menjadi founder GSI Records, mengatakan bahwa gebrakan yang dilakukannya tidak hanya di Malang Raya, lebih untuk Jawa Timur.
Rulli Aryanto melihat Jawa Timur punya animo dan potensi yang besar. “Saya dan Tixxy berpikir harus buat wadah lebih dari satu tempat.”
Selain Amanah Madura Records (AMR) yang baru dirilis di Pamekasan, Madura, Gema Suara Indonesia (GSI Records) berharap bisa menjadi wadah baru untuk teman-teman di Jawa Timur untuk bisa berkarya, mendistribusikan, dan mempromosikan karyanya yang semua tetap terasosiasi dengannya di Jakarta.
“Khusus GSI Records akan terasosiasi dengan Senada Digital – Jakarta,” kata Rulli Aryanto.
Senada Digital sudah bersama GSI Records di beberapa pekerjaan. Sudah ada 13 artis yang telah mereka ajak berproduksi dari beberapa kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Kepanjen, Kediri, dan Madiun.
Sekarang mereka sedang proses produksi untuk 10 artis anak asal Kota Malang. “Bukan bicara keyakinan, tetapi lebih ke visi yang sama untuk menjadi wadah bagi semua karya musisi, dan siapapun yang punya karya di Jawa Timur, untuk berkarya secara benar di industri profesional,” kata Rulli Aryanto.