Siaranindonesia.com, KOTA DEPOK – Sekumpulan pemuda Kota Depok mendatangi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cipayung yang dalam beberapa waktu ini katanya sedang bermasalah karena volume yang sudah berlebihan.
Sekelompok pemuda itu adalah Gempar (Gerakan Muda Perubahan), GASSD1 dan Perwakilan Gemmas (Gerakan Muda Indonesia Emas) yang sengaja mengunjungi TPA Cipayung tersebut.
Koordinator Gempar, Adam terkejut ketika melihat kondisi TPA Cipayung ini sangat mengenaskan.
Menurutnya, jargon Sejahtera untuk Semua dan Lanjutkan yang selalu dilontarkan oleh Wakil Wali Kota Depok yang juga akan maju pilkada di November mendatang ternyata tidak sebanding seperti apa yang selama ini ada di media.
Salah satu pemuda asal Tapos tersebut mempertanyakan sumber anggaran pembuatan Pos Jaga Jembatan Timbang. “Itu membikinnya pakai anggaran dari mana? Dana pribadi Wakil Wali Kota atau APBD, kok bisa Sehancur ini?
Ia melanjutkan, “Siapa yang mau jaga di sini? Jin saja ogah di sini.”
Juan Fath dari GASSD1 mengatakan bahwa sebenarnya banyak solusi untuk mengatasi masalah sampah, tinggal tergantung kemauan pemerintah apakah mau cepat selesai masalah tersebut atau hanya mengikuti standar normal saja.
“Simple saja jika ingin selesai, Jadikan program penyelesaian sampah menjadi prioritas, karena memang salah satu masalah bagi warga Kota Depok sekarang adalah penanganan sampah, di samping juga masalah macet Sawangan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua kelompok masyarakat,” kata Juan Fath.