Siaranindonesia.com, DEPOK – Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago di Kota Depok melaksanakan pembekalan bagi guru-guru baru Pengabdian dari Pondok Modern Darussalam Gontor, Kamis (9/5/2024), untuk memperkuat sistem dan mutu pendidikan.
Awaluddin Faj, Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, mengatakan bahwa setiap lembaga mempunyai strategi masing-masing dalam memperkuat sistem dan mutu pendidikannya, tetapi perlu di ingat, bahwa sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pilar utamanya.
“Apalagi di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pengembangan SDM menjadi suatu keharusan bagi lembaga pendidikan Islam,” katanya Awaludin, yang juga alumnus Gontor 2006.
Menurutnya, lembaga pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengembangkan SDM dengan keterampilan dan pengetahuan sesuai kebutuhan.
Sebagai pilar utama dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan, maka SDM harus di bina, diarahkan, diolah sedemikian rupa untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan memberikan pelayanan pendidikan berkualitas.
“Alhamdulillah, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago mengadakan kegiatan pembekalan bagi guru-guru baru Pengabdian dari Pondok Modern Darussalam Gontor,” katanya.
Pembekalan Guru Pengabdian ini mencakup sejumlah materi, juga refleksi diri, membangun chemistry antara satu dengan lainnya, dan membangun potensi dan spirit Guru Pengabdian untuk memiliki 5 daya, yaitu daya juang, daya dorong, daya tahan, daya suai dan daya kreatif di lingkungan Pesantren Primago.
Nasehat fundamentalnya adalah bahwa guru jangan salah niat. Guru adalah profesi mulia, sebagai penerus risalah kenabian yang bertujuan untuk mencerdaskan umat.
Adapun refleksi personal guru adalah tentang makna syukur dari apa yang didapat, dan memberikan wawasan totalitas dan produktifas dalam menjalankan tugas sebagai kunci keberkahan dan wasilah penghidupan Allah untuk keluarga.
“Semua guru memiliki peran dalam pembentukan kesuksesan siswanya. Guru tidak ada pensiunnya, guru tetaplah guru sampai akhir hayatnya,” katanya.























