Siaranindonesia.com – Tak terhitung berapa kilometer jalan yang ditempuh Arnasi (48 th) dalam sehari. Yang jelas wanita paruhbaya ini seolah tak pernah lelah. Setiap hari dia berjalan berpuluh kilometer, keluar masuk desa menawarkan ikan dagangannya. Padahal, pendapatannya tak seberapa, tidak sebanding dengan tenaga yang dia keluarkan. Tapi itulah pekerjaan yang bisa dilakukannya demi memenuhi
kebutuhan ketiga anak dan orang tuanya yang sudah lanjut usia.
Arnasi yang tinggal tak jauh dari pantai, dimana banyak tetangganya yang berprofesi sebagai nelayan. Peluang itulah yang dia coba manfaatkan. Tiap hari dia membeli ikan dari tetangganya. Sebagian dijual langsung berupa ikan segar dan sebagian lagi dibuat ikan asin. Namun karena harga ikan di nelayan sudah cukup tinggi, sementara daya beli masyarakat relatif rendah, sehingga harga jualnya tidak bisa terlalu tinggi. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh juga sedikit.
Meskipun Arnasi cukup menyenangi pekerjaan ini namun karena pendapatannya tak seberapa, sehingga dia berupaya untuk terus mencari peluang baru. Salah satu alternatif yang menjadi pemikirannya yaitu dengan mencari dan menjual ikan sendiri. Dengan menjual ikan hasil tangkapan sendiri tentu keuntungannya akan lebih besar.
Kebetulan, Arnasi mempunyai sebuah kapal yang tadinya memang untuk menangkap ikan. Namun karena kondisi kapal itu kurang baik, perlu dilakukan sejumlah perbaikan termasuk pemasangan mesin, agar layak untuk digunakan. Sayangnya dia tidak memiliki modal untuk melakukan perbaikan tersebut.
Tanpa diduga, Arnasi mendapat tawaran untuk bergabung dengan PNM Mekaar dimana lembaga keuangan: ini akan melakukan pembinaan sekaligus membantu permodalan. Arnasi tertarik untuk bergabung dengan harapan bisa mendapatkan tambahan modal untuk memperbaiki kapalnya. Dia yakin dengan menjual ikan sendiri keuntungannya akan lebih baik. Karena itu, semua proses dia jalani hingga akhirnya mendapat pinjaman sebesar Rp 2 juta. Dana itu langsung digunakannya untuk perbaikan kapal.
Upaya itu membuahkan hasil. Sejak saat itu Arnasi bisa menjual ikan hasil tangkapan sendiri. Arnasi bersyukur mendapat kepercayaan dari PNM Mekaar sehingga penghasilannya meningkat dan kesejahteraan keluarganya menjadi lebih baik. Karena memang sudah menjadi tekadnya untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya. “Saya tidak ingin anak-anak saya mengalami nasib seperti saya. Saya ingin anak-anak lebih berhasil meski mereka terlahir dari keluarga sederhana”, ujarnya. (AAJ/Diska Malinda S)