Siaranindonesia.com – Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke arah Jepang pertama kalinya sejak 2017.
Kondisi ini membawa peringatan bagi warganya untuk berlindung sampai penangguhan sementara operasi kereta api di Jepang utara.
JCS Korea Selatan melaporkan, rudal tersebut tampaknya rudal balistik jarak menengah (intermediate-range ballistic missile/IRBM) yang diluncurkan dari Provinsi Jagang Korea Utara.
Rudal balistik itu diluncurkan dari pantai timur Korea Utara, kemudian melewati Jepang sampai akhirnya jatuh ke laut Pasifik.
Korea Utara menggunakan provinsi itu buat uji coba beberapa rudal baru-baru ini, termasuk beberapa rudal yang diklaim ‘hipersonik’.
Jurnalis TV Nasional NHK mengatakan, peluncuran tersebut mendorong East Japan Railway Co (9020.T) untuk menangguhkan operasi kereta api di wilayah utara. Meski begitu, tidak ada laporan kerusakan pesawat atau kapal akibat rudal tersebut.
Mengkonfirmasi kejadian itu, Juru Bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan, rudal itu meluncur 4.600 kilometer (2.850 mil) ke ketinggian maksimum 1.000 km.
Di sisi lain, ia menyebut, Jepang tidak menggunakan pertahanan apapun saat menghancurkan rudal tersebut. Peluncuran rudal ini pun mendapat kecaman dari jajaran pemerintah Jepang.
“Serangkaian tindakan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistiknya yang berulang, mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, kawasan, dan komunitas internasional, dan menimbulkan tantangan serius bagi seluruh komunitas internasional, termasuk Jepang,” kata Matsuno.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pun turut memberi tanggapan dengan menyebut tindakan Korea Utara sebagai aksi yang ‘barbar’.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengumpulkan dan menganalisis informasi perkara kejadian tersebut.
Peluncuran rudal balistik ini adalah yang kelima dalam 10 hari terakhir.
Uji coba senjata ini dilakukan sejak Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan tengah melakukan latihan militer bersama dengan pasukan angkatan laut Jepang pekan lalu.
Korea Selatan juga menggelar pertunjukan persenjataan canggihnya sendiri pada hari Sabtu untuk menandai Hari Angkatan Bersenjatanya, termasuk beberapa peluncur roket, rudal balistik, tank tempur utama, drone, dan pesawat tempur F-35.