Problematika Penggunaan Bahasa di Kalangan Remaja

- Jurnalis

Rabu, 4 Agustus 2021 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ismail Marzuki

Zaman berganti zaman segala sesuatu yang dianggap kuno telah ditinggalkan dan dibiarkan punah dan hamper tak kelihatan satupun di kalangan remaja,seiring dengan berkembangnya zaman ini pun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama kaum penerus bangsa yaitu anak-anak milenial.sebagai anak-anak yang baru sajah mau menginjakan kaki ke jenjang yang lebih tinggi disbanding masa keil yang ditemani oleh robot-robot dan boneka kecil para milenial atau pararemaja ini tentu sajah berlomba-lomba untuk menampilkan diri yang lebih dan diri yang bias lebih dari teman sebayanya hal itu dimulai dengan tingkah laku yang aneh, berpakaian yang aneh, ugal-ugalan, dan juga penggunaan bahasa yang menyeleneh yang menunjukan kepada semua orang bahwa dia satu-satunya remaja atau seseorang yang gaul dan tak pernah ketinggalan zaman.

Bahasa yang pada dulunya sangat dihargai dan dianggap bahasa Indonesia yang benar sekarang sudah menyimpang dari yang sebenarnya, tetapi semstinya kita harus berpikirsecara logis bahwa bahasa Indonesia secara baku yang perlu kita gunakan ini lebih memberikan kesan baik serta memberikan martabat kepada kita masyarakat Indonesia dan hal ini pun dapat menunjukan kepada semua orang atau semua Negara yang ada di belahan bumi ini bahwa Indonesia memiliki satu bahasa kesatuan dan jati diri yang menjadi kebanggaan bagi semua orang yang menghunikan Negara kesatuan Indonesia ini.

Masalah yang mempengaruhi bahasa pun muncul sebagai salah satu fenomena pada kalangan remaja seperti penggunaan bahasa yangtidak baku ( bahasa gaul), bahasa-bahasa tidak baku ini sering kali ditemukan pada anak-anak milenial bangsa pada usia remaja dimana semua hal yang belum diketahui ingin selalu menjadi bahan percobaannya dimana pun iya ada karena pada usia remaja anak mempunyai keinginan yang besar untuk mencoba-coba akan kegaulan yang adadan iya temui dan menurutnya itu sebuah hal yang bias mentenarkan dirinya menjadi seorang yang disebut gaul.

Beberapa contoh bahasa yang digunakan anak-anak remaja sebagai bahasa gaulnya dalam pergaulan, loe, gue, nape, sibuki, yoi, dan beberapa kata lainnya yang sering diucapa pada siapa pun yang dia temui yang menjadi persoalan dalam persoalan bahasa ini tidak sajah iya ucapkan kepada teman sebaya nya tetapi juga kepada orang yang lebih tua umurnya ini salah satu sikap yang yang juga melanggar etika berbicara dan sopan santun.

Selain dari bahasa Indonesia tidak baku anak-anak remaja pun sering kali menggunakan bahasa asing sebagai bahasa gaul yang ia gunakan sebagai bahasa gaulnya, yes, okeyyy, now, thanks, see you, naight, morning, dan juga beberapa bahasa asing lainnya. Bahasa asing ini juga mempengaruhi penggunaan bahasa baku dikalangan milenial dan hal ini juga sebagai masalah karena kurangnya kepedulian kaum milenial terhadap bahasa Indonesia, kita tidak bisa pungkiri bahwa bahasa gaul ini telah  merusak bahasa Indonesia yang baku dan benar.

Maka untuk itu sebagai penerus bangsa masa depan hendaklah bercermin dan menata bahasa dengan baik dalam  pembelajaran yang didapat tentang penggunaan  bahasa Indonesia baku dan benar serta menjadikannya sebagai landasan dalam berkomunikasi kepada siapapun yang dijumpai atau yang ada dalam kehidupan sehari, baik dalam lingkup masyarakat, sekolah, dam semoga orang tua pun menjadi salah satu motivator kepada kaum remaja agar mengubah masalah ini menjadi sebuah kebanggaan kepada orang tua dan bangsa, dan semoga kaum milenial pun dapat menjadi penopang bangsa dengan membiasakan diri dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar serta juga memahami walaupun kita ingin dibilang gaul, tapi ayolah menggaulkan diri dengan hal yang membangun moral, pengetahuan, serta bangsa Indonesia.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Pengamat : Elektabilitas Paslon Didukung Kekuasaan Bertumbangan, Publik Makin Cerdas Berpolitik
Sujud & Cabup Kebumen Arif Sugiyanto Bisa Potensi Kena UUITE
Hati-Hati, Bansos Jadi Alat Politik di Pilkada Kebumen!
UMKM di 2024 Harus Memiliki Straregi Bisnis yang Dinamis dan Responsif
Jalan Sepi Dasco
Ngerahul 6
Ingin Rumah Aman saat Ditinggal Mudik? Ini Tipsnya
Ingin Menghindari Lemak Saat Lebaran? Berikut Beberapa Resep Menu Lebaran Tanpa Santan

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:47 WIB

PCNU Kota Depok Sigap Hadapi Bencana dan Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sukabumi

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:14 WIB

Sinergi dengan Indobai Real Estate, Ahli Karya Indonesia Tandatangani MoU Dukung Investasi Pada Sektor Properti di Indonesia

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:07 WIB

Ketua Komisi II DPR RI, M Rifqi Karsayuda Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Penyelenggara Pilkada 2024

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:07 WIB

Ditegur Mayor Teddy, Gus Miftah Minta Maaf Kepada Pedagang Es Teh

Selasa, 3 Desember 2024 - 17:18 WIB

Patut Diduga Pilkada Keerom Terjadi Pelanggaran TSM, Dua Paslon Bupati Minta PSU

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:59 WIB

Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Tim Pramono – Rano Akan Gugat MK

Senin, 2 Desember 2024 - 22:40 WIB

Rapat dengan Banggar DPR RI, Menko RI Airlangga Menargetkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Keberlanjutan

Senin, 2 Desember 2024 - 17:22 WIB

Menteri Tito Karnavian Mengapresiasi Semua Pihak Atas Suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024

Berita Terbaru