Siaranindonesia.com, Kutai-Barat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat Nomor Urut 3, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) kembali berkampanye di 3 kampung Kecamatan Penyinggahan pada Senin (28/10/2024).
Kampung itu adalah Penyinggahan Ulu, Minta dan Loa Deras. Keriuhan warga tampak memenuhi Gedung BPU. Mereka datang untuk mendengarkan Visi, Misi dan Program Unggulan Paslon DIAMOND.
Dalam sambutannya dihadapan masyarakat, Calon Bupati Kubar Sahadi mengawalinya dengan memperkenalkan diri.
“Saya ini adiknya Bupati FX Yapan dan Wakil saya Alexander Edmond anak tertua Pak Ismael Thomas, mantan Bupati Kubar 2 periode,” demikian diucapkan Sahadi.
Turut mendampingi Sahadi dalam kesempatan ini adalah Ketua Partai Hanura Kubar H. Aula yang juga Ketua Umum Tim Sukses pemenangan DIAMOND. Hadir pula 3 partai pengusung: Hanura, Perindo dan PKN serta sejumlah juru kampanye.
Sahadi bisa disebut satu-satunya Calon Bupati Kubar yang secara konsisten dan serius saat berkampanye dan atau bertemu dengan masyarakat selalu menegaskan bahwa Visi, Misi dan Program Unggulan seorang Calon Bupati adalah kontrak politik yang harus diketahui dan dipahami warga.
“Warga harus di didik berpolitik yang bersih, menjual gagasan dan ide bukan politik uang atau menjelekan lawan politik. Jadi, bapak, ibu dan saudara semuanya, tolong dibaca dan disimpan lembaran Visi dan Misi kami, karena itulah kontrak politik kami selama 5 tahun dengan masyarakat Kubar. Jika kelak kami berdua menjadi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2024-2029 itulah jaminan komitmen kami dan warga Kubar berhak untuk menagihnya,” tegas Sahadi.
Sahadi menyerukan dan mengajak masyarakat Kubar jika ada dari pihak sebalah yang menjanjikan iming-iming uang, kalaupun mau diambil itu kembali pada warga, tetapi ingat jangan dipilih, sebab praktik semacam itu tidak bagus.
Sahadi melanjutkan bahwa terkait isu-isu diluar sana yang dimainkan oleh rival dengan menyebut saya tidak berduet dengan pasangan Muslim, Sahadi kembali menegaskan bahwa dirinya dan wakilnya bukan pemimpin agama tetapi pemimpin bagi semua warga dengan keberagaman yang ada tanpa membedakan satu dan lainnya.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Islamic Center Melak Ulu, Ustadz Adi Kariyadi menyebut Paslon DIAMOND sebagai pemimpin masyarakat Kubar bukan pemimpin agama.
“Mereka itu, Pak Sahadi dan Pak Momon orangnya profesional. Jadi tidak benar jika ada pihak yang mengatakan mereka berdua itu tidak ideal,” tegas Imam Masjid Islamic Center.