Kebumen, Siaran Indonesia – Panitia penyelenggara karnaval HUT ke 79 RI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat lantaran ada perubahan rute karnaval yang berlangsung pada Minggu 18 Agustus 2024 di dalam Kota Kebumen. Sehingga mengecewakan masyarakat.
Ketua Panitia Penyelengara Karnaval HUT ke 79 RI Frans Haidar mengatakan, panitia sudah mempersiapkan dan publikasi ke masyarakat. Menjelang pemberangkatan, pihaknya mendapat laporan mengenai aktivitas politik di Posko Pemenangan bakal calon bupati di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan sekolah Pius Bakti Utama.
Baca juga: 83 Warga Binaan Rutan Kebumen Dapat Remisi Kemerdekaan
Baca juga: Bupati Kebumen Siapkan Rp 90 Miliar untuk Bantuan UMKM
Menurut Frans, setelah dicek di lapangan ternyata benar ada aktivitas politik yang dilakukan oleh tim bakal calon bupati dengan membagikan kaos dan sembako, striker dan sound sistem. Di posko tersebut juga terdapat panggung dan kursi yang menempati area trotoar milik pemerintah daerah.
“Agar tidak terjadi gesekan karena di sana (Posko) juga ada pengerahan masa, maka pihak penyelenggara bersama kepolisian memutuskan untuk mengaliahkan rutenya,” ujar Frans, dalam keterangan resminya, Senin 19 Agustus 2024.
Baca juga: Pemenang Lomba Desa Berhadiah Mobil Bakal Diumumkan Saat Hari Jadi Kebumen ke 395
Baca juga: Tiga Tahun Arif-Rista Memimpin, Kebumen Sukses Raih 58 Penghargaan Nasional
Pihaknya pun menyayangkan mengapa kegiatan pesta rakyat ini ditumpangi kegiatan politik, yang seharusnya seteril dari semacam itu. Terlebih mereka mengadakan kegiatan itu tidak ada izin sebelumnya dari aparat. Dampaknya masyarakat yang sudah menunggu lama menjadi korban.
“Tentu dengan kejadian ini semua terpukul, kami dari Pemda dan juga Bupati terpukul dan menyayangkan mengapa kegiatan pesta rakyat itu harus ditumpangi kegiatan politik, karena pada akhirnya masyarakat menjadi kecewa, sudah menunggu lama panas-panasan tapi akhirnya tidak jadi menonton,” ucapnya.
Menurut Frans, akan lebih terhormat jika jika mereka ikut sebagai peserta karnaval, karena kegiatan ini bersifat umum. Namun dengan catatan harus bersih dari embel-embel politik. Atas ketidaknyamanan tersebut, sekali lagi pihak panitia menyampaikan peromohonan maaf.
“Kami dari panitia dengan tulus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kebumen yang telah dikecewakan dengan perubahan rute karnaval ini. Perubahan rute ini semata-mata untuk menghindari gesekan, karena kita nggak ingin pesta rakyat HUT Kemerdekaan ini disusupi kegiatan politik,” jelasnya.
Rute karnaval pada mulanya star dari Stadion Candradimuka, kemudian ke Jalan Kusuma, menuju Jalan Soekarno-Hatta, lurus sampai muter Alun-alun Kebumen dan berakhir di Jalan Mayjen Soetoyo.
Namun karena di Jalan Soekarno-Hatta dimanfaatkan untuk kepentingan politik, yakni di Posko Pemenangan bakal calon bupati, maka alurnya diganti dari lampu merah Pasar Tumenggungan, tepatnya depan Pegadaian, belok kanan menuju perempatan Bakso Urip, lalu belok kiri ke SMP 7, dan masuk Alun-alun. (BOK)