Rawan Bencana, Perhatikan Ini Jika Bikin Bangunan

- Jurnalis

Jumat, 15 Maret 2024 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta – Dilansir melalui Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (2023) pekerjaan bidang teknik sipil diprediksi tumbuh hingga 5% hingga tahun 2032. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan infrastruktur yang ditaksir akibat pertumbuhan populasi.

Selain itu, insinyur sipil berperan penting dalam merancang bangunan yang memenuhi syarat keselamatan. Salah satunya jika terjadi fenomena bencana alam.

“Idealnya sebuah bangunan baik permukiman maupun kawasan komersial harus dapat memenuhi standar bangunan yang minim risiko bencana. Terdapat klasifikasi khusus untuk menentukan bangunan yang sesuai standar keamanan terhadap bencana. Selain itu, struktur bangunan juga perlu diperhatikan. Terutama dalam penggunaan material yang lebih kuat, untuk meminimalisir kerusakan bangunan,” ujar Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Pertamina (UPER), Dr. Arianta, S.T. M.T.

Indonesia termasuk rawan bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2023 telah terjadi 4.940 bencana alam di Indonesia. Teranyar pada Februari 2024, fenomena angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang berdampak pada kerusakan material mencapai 493 unit rumah dan 18 bangunan pabrik dan toko.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan dinamika kerugian korban dan kerusakan material disinyalir karena konsep infrastruktur dan tatanan ruang yang belum sesuai standar tanggap bencana. Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memiliki pemahaman terhadap bangunan tanggap bencana juga menjadi tantangan utama (Darmawan, 2020).

Sebagai ahli bidang struktur bangunan, Dr. Arianta menyampaikan bahwa memahami secara keseluruhan konsep tatanan bangunan seperti struktur lapisan tanah, kecepatan angin, peta rawan bencana, material bangunan hingga macam-macam dampak bencana terhadap bangunan merupakan hal fundamental yang turut dipelajari dalam peminatan Manajemen Bencana dan Infrastruktur Tanggap Bencana yang ada di Program Studi Teknik Sipil UPER.

“Melalui peminatan Manajemen Bencana dan Infrastruktur Tanggap Bencana, Prodi Teknik Sipil UPER merancang perkuliahan yang memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap desain bangunan ideal terhadap ancaman bencana alam. Tak hanya itu, mahasiswa akan mempelajari secara kompleks mengenai kebencanaan geoteknik, hidrologi, dan hidrogeologi,” tambah Dr. Arianta.

Sebagai wujud nyata pengaplikasian teori secara rill, Prodi Teknik Sipil UPER turut bekerja sama dengan sejumlah industri konstruksi, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian, hingga penyelenggaraan kegiatan sosial seperti pembuatan peta evakuasi bencana alam.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS., menyampaikan dukungan penuh untuk memaksimalkan integrasi akademik dan praktik serta fokus pada pemahaman dan pengetahuan keterampilan dasar yang bisa didapatkan dari 32 peminatan yang ada di Universitas Pertamina.

“Secara umum, terdapat dua bidang besar yang diselaraskan dengan kebutuhan industri serta dapat menjawab permasalahan sosial secara rill. Di bidang energi, mahasiswa dapat mendalami kompetensi seperti Renewable Energy, Biotechnology, hingga Automation and Internet of Things. Sedangkan di bidang bisnis dan teknologi, mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka di bidang Data Science for Business Economics, Broadcasting dan Digital Media Communication, serta Artificial Intelligence. Didukung penuh oleh para dosen ahli dan praktisi, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk riset kolaborasi, penyelenggaraan proyek sosial dan magang di industri,” pungkas Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS.

Selain itu guna mencapai visi zero unemployment, melalui program Lulusan Merah Putih, Universitas Pertamina memberikan kesempatan pada lulusan terbaik untuk mendapatkan bimbingan karir langsung oleh para pekerja industri serta terdapat 45 posisi bagi lulusan untuk dapat berkarir di Pertamina Grup.

Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/

Komentar Facebook

Berita Terkait

FGMI Mendukung Hasil Munaslub Kadin Yang Memutuskan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum
Milenial Diamond Kutai Barat Dukung Paslon Sahadi – Edmond di Pilkada 2024
Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
Relawan Al Askar Tanete Terpanggil Bergerak Untuk Kabupaten Barru yang Lebih Baik
FGMI Meminta Semua Pihak Agar Tidak Membuat Gaduh Terkait Akun Fufufafa
Manasik Umrah Gratis PT Solusi Baitullah Indonesia Membuat Jemaah Terharu
Kemenag Jelaskan Tidak Ada Jemaah Haji Reguler Nol Tahun Berangkat
Ketum BMI Berikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-23 Partai Demokrat

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 11:12 WIB

FGMI Mendukung Hasil Munaslub Kadin Yang Memutuskan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum

Senin, 16 September 2024 - 10:18 WIB

Milenial Diamond Kutai Barat Dukung Paslon Sahadi – Edmond di Pilkada 2024

Senin, 16 September 2024 - 09:18 WIB

Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025

Sabtu, 14 September 2024 - 22:17 WIB

Relawan Al Askar Tanete Terpanggil Bergerak Untuk Kabupaten Barru yang Lebih Baik

Sabtu, 14 September 2024 - 11:10 WIB

Manasik Umrah Gratis PT Solusi Baitullah Indonesia Membuat Jemaah Terharu

Senin, 9 September 2024 - 14:19 WIB

Kemenag Jelaskan Tidak Ada Jemaah Haji Reguler Nol Tahun Berangkat

Senin, 9 September 2024 - 08:54 WIB

Ketum BMI Berikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-23 Partai Demokrat

Minggu, 8 September 2024 - 22:03 WIB

Pencapaian Transformasi Ekonomi Jokowi: Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Pembangunan Infrastruktur

Berita Terbaru

Nasional

Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025

Senin, 16 Sep 2024 - 09:18 WIB