Rutan Pondok Bambu Luncurkan Aplikasi ICU Bareng Masterdata dan APTIKNAS

- Jurnalis

Senin, 20 November 2023 - 17:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta – Terobosan baru terkait pengawasan warga binaan di Rutan Kelas I Pondok Bambu menggunakan aplikasi segera bergulir. Aplikasi platform digital I Can See U (ICU) yang diciptakan PT Masterdata Digital Cyberindo secara resmi diluncurkan pada Senin, (20/11/2023) di Rutan Kelas I Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Peluncuran aplikasi ICU ini diawali penandatanganan kesepakatan kerjasama atau MoU antara Dirut PT Masterdata Digital Cyberindo Andi Mulja Tanudiredja, SE dengan Kepala Rutan Kelas I Pondok Bambu, Dewi Sondari, Bc.IP, S.An, M.Si. bersama dengan Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu, Tian Agustiani, A.Md.IP, SH, MH., dan Ketua Umum DPP APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH.

Di sela kegiatan ini, Kepala Rutan Pondok Bambu Dewi Sondari mengatakan, inovasi ini digagas oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Pondok Bambu Tian Agustiani. “Ini untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan, yaitu seluruh kegiatan warga binaan yang keluar dari blok hunian pasti termonitor secara real time,” ujar Dewi.

Melalui aplikasi ini, lanjut Dewi, seluruh kegiatan warga binaan dapat dilaksanakan di waktu yang tepat dengan menggunakan aplikasi platform digital I Can See U.

Lebih lanjut Dewi Sondari menjelaskan, aplikasi ini terwujud atas kerjasama dengan PT. Masterdata Digital Cyberindo dan didukung oleh Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).

“Keamanan dan Ketertiban di lingkungan Rutan merupakan faktor utama yang harus dijaga oleh seluruh petugas pemasyarakatan. Melalui pemanfaatan Teknologi informasi kini menjadi peran penting yang dapat dilakukan untuk mendukung faktor tersebut,” imbuhnya.

Saat ini kegiatan warga binaan di luar blok hunian tidak dapat termonitor secara real time. Hal itu disebabkan masih adanya warga binaan yang keluar blok dan mungkin saja tidak diketahui oleh pimpinan.

Keberadaan warga binaan di luar blok hunian sulit diketahui karena masih menggunakan cara manual dengan pembuatan catatan tertulis yang sering menumpuk. Itu berdampak pada proses kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena terhambat oleh ijin yang memerlukan waktu lama.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Mulja Tanudiredja menyampaikan tentang Perusahan PT Masterdata bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang melayani produk dan jasa antara lain; Cloud Services, Security & Network Integration, Software & Aplications Implementation, System Integration, IoT Solutions & Implementation, serta Global Sourcing Solutions.

“Untuk itu saya merasa senang dan bangga memperoleh kesempatan serta dipercaya untuk membuat aplikasi teknologi platform digital ICU yang dapat melayani warga binaan serta memantau, mengidentifikasi, dan melaporkan keberadaan warga binaan di dalam dan di luar blok hunian secara real time,” ungkap Andi.

Andi menambahkan, Aplikasi ini nantinya bisa menjadi role model bagi Rutan maupun Lapas di seluruh Indonesia karena aplikasi ini merupakan inovasi pertama yang digagas oleh Ibu Tian Agustiani dan nantinya segera tersedia di playstore maupun di app Store.

Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu, Tian Agustiani mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kepala Rutan yang memberikan bimbingan dan dukungan sehingga gagasan menciptakan aplikasi ICU ini akhirnya bisa terwujud.

“Saya berharap aplikasi ini pada gilirannya dapat bermanfaat bagi Keamanan dan Ketertiban di lingkungan Rutan ataupun Lapas di seluruh Indonesia,” ujar Tian.

Pihak APTIKNAS yang turut mendukung kerjasama ini mengapresiasi terobosan baru yang dilaksanakan Rutan Pondok Bambu. Hal itu disampaikan Ketum DPP APTIKNAS Soegiharto Santoso di sela peluncuran aplikasi ICU.

“Transformasi dalam dunia teknologi telah mencapai ruang-ruang yang sebelumnya tidak terjangkau. Bukti terbaru dari integrasi teknologi yang revolusioner terlihat dalam peluncuran aplikasi ICU, platform digital terkini yang diterapkan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu,” ucap Hoky sapaan akrabnya.

Hoky menambahkan, aplikasi ini adalah murni ciptaan anak bangsa dan sangat dimungkinkan dikembangkan untuk diintegrasikan dengan CCTV yang terhubung dengan sistem pengenalan wajah (face recognition) untuk mendeteksi Warga Binaan, termasuk diintegrasikan dengan menggunakan QR Code atau RFID reader yang terpasang di pintu blok hunian.

Sehingga, lanjut Hoky, kedepan tentu sangat bermanfaat tidak hanya untuk kebutuhan Rutan ataupun Lapas saja, melainkan kebutuhan lain-lainnya.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Brian Sokhily Lasse, B.Sc, selaku Ketua Komtap Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP APTIKNAS.

Ia menyampaikan tentang APTIKNAS merupakan bentuk organisasi profesional yang bertransformasi dari asosiasi sebelumnya bernama Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) yang didirikan sejak tahun 1991 atau telah 32 tahun yang lalu, sehingga APTIKNAS merupakan bagian dari asosiasi TIK tertua di Indonesia, dimana hingga saat ini memiliki 30 DPD dari Aceh hingga Papua serta memiliki sekitar 2.000 anggota.

“Saya sependapat dengan Pak Hoky, bahwa aplikasi platform digital ICU ini kedepannya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya, oleh sebab itu saya ditugasi oleh Pak Ketum APTIKNAS untuk mengembangkan aplikasi ini dan memanfaatkan jaringan APTIKNAS diseluruh Indonesia” tutur Brian.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Kasus 2024, Kini Sudah di Pengadilan
Jaksa Cantik, Putri Agita Sembiring Milala jadi Finalis Putri Indonesia 2025
Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan
LRT Jabodebek dan Peranannya dalam Meningkatkan Aspek Sosial dan Ekonomi Indonesia
Menteri Kehutanan: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
IHII Menolak Kebijakan KRIS Satu Ruang Perawatan
Dirut KAI Tinjau Depo LRT Jabodebek untuk Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran
Kunjungan Ke Banten, Stafsus Menteri Desa Dorong Desa Terlibat dalam Peningkatan Ketahanan Pangan

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:03 WIB

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 18:21 WIB

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Sutaja Mangsur Resmi Ajukan Perlindungan ke LPSK

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:28 WIB

Sepasang Lansia Kebumen Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan atas Dugaan Intimidasi dalam Kasus Pengambilalihan Tanah oleh Oknum DPRD

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:38 WIB

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:16 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:46 WIB

Diduga Langgar Aturan, Kafe di Kota Batu Jual Minuman Beralkohol dan Abaikan Instruksi Wali Kota

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:27 WIB

Kualitas Venue Cabor di Kota Malang Disorot Menjelang Porprov 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:26 WIB

Polres Kebumen Gelar Buka Bersama Media, Perkuat Sinergi untuk Kamtibmas Kondusif

Berita Terbaru