Eko Sulistio Gabung dengan Relawan Internasional Bantu Bencana Kelaparan Afrika

- Jurnalis

Kamis, 6 Juli 2023 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Relawan Indonesia, Eko Sulistio terlihat membagikan makanan untuk anak-anak Somalia, Afrika.

Relawan Indonesia, Eko Sulistio terlihat membagikan makanan untuk anak-anak Somalia, Afrika.

Siaran Indonesia.com – Eko Sulistio, namanya tak asing lagi, dia adalah aktivis kemanusiaan yang kerap melalang buana ke berbagai penjuru negeri dan luar negeri untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan.

Kali ini, di saat lebaran Idul Adha 1444 H, Eko kembali mendatangi Afrika, tepatnya di Mogadishu, Somalia untuk menyalurkan ratusan hewan kurban untuk saudara-saudara Muslim, yang tertimpa bencana kelaparan. Di sana, Eko bergabung dengan para relawan Internasional.

“Alhamdulillah kita ditemani oleh relawan-relawan kemanusiaan lain dari berbagai lembaga kemanusiaan international. Ada dari Turki, Malaysia, Brunei Darussalam, Belanda, Swiss, Jerman, Austria, Afrika Selatan, dll,” ujar Eko, Kamis (6/7/2023).

Eko menyebut lebih dari 43 ribu orang Afrika mati karena kelaparan. Dimana 20.000 di antaranya adalah balita. Wilayah Afrika menjadi negara yang disebut termiskin di dunia. Tak pelak, negara-negara di Afrika kerap mendapat bantuan.

Setidaknya jumlah pengungsi di Somalia akibat konflik kemanusiaan dan bencana kelaparan ada 2,9 juta jiwa, dengan total camp pengungsian 2000 camp, di Mogadishu sendiri kurang lebih 25 Camp.

Eko menyebut, pengungsian Mogadishu Somalia sangat memprihatinkan. Menurut informasi lembaga lokal setempat, dan pengamatan relawan langsung bahan-bahan pangan sangat dibutuhkan, terutama susu balita karena banyak yang mengalami gizi buruk.

“Penyebabnya karena tingkat ekonomi masyarakat di sana sangat rendah, musim kemarau yang sangat panjang, yang menyebabkan gagal panen, serta banyak faktor lain yang menyebabkan di sana terjadi kemiskinan ekstrem,” ucap Eko.

Di sana, Eko mengirimkan bantuan hewan kurban sebanyak, 300 ekor kambing, 50 ekor sapi, dan 10 ekor unta. Selain itu, juga diberikan 500 paket bahan pangan, 5000 pack biskuit, dan 5000 pack susu balita.

Bantuan dikirim ke Camp pengungsian Al Hidaayah, Malaboa, Gareesbalay, Midnimo, dan Nasra di Mogadishu Somalia. Bantuan tersebut berasal dari beberapa lembaga kemanusiaan seperti Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi, Yayasan Infaku Indonesia, Yayasan As Sunnah Sangatta Kalimantan, Wiss Sukkharjo Solo, Cahaya Kamil, dan bantuan yang bersifat pribadi.

Kendala yang Dihadapi

Eko mengungkapkan dalam membantu para pengungsi di Somalia tidaklah mudah. Ada beberapa kendala yang dialami para relawan. Meski begitu, Eko bersyukur semua bisa diatasi, dan program Kurban Idul Adha bisa dilaksanakan di wilayah yang sangat membutuhkan.

Eko menyebut, kendala pertama, minimnya bantuan dari negara luar, sehingga ketika proses pendistribusian berjalan, banyak warga yang datang meminta bantuan. Sementara bantuan sangat terbatas. Tidak bisa mencukupi semua.

“Kedua camp pengungsian ini tersebar di beberapa wilayah dengan jarak yang cukup jauh, sehingga proses pendistribusian membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujarnya.

Kendala selanjutnya kondisi di Somalia disebut belum begitu aman karena konflik dalam negeri. Banyak petugas yang berjaga dan melakukan pengecekan kepada setiap warga negara asing. Dengan begitu proses pendistribusian memakan waktu lama.

“Alhamdulillah amanat dari rakyat Indonesia sudah kami berikan untuk warga Somalia di sini yang hidup dalam kemiskinan. Terima kasih untuk semua donatur yang telah membantu para pengungsi, teruslah berbagi karena berbagi tidak pernah merugi,” ucap Eko.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab
UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Tim Hukum BUMDES Tlogosari Tegaskan Siap Kooperatif Untuk Mengungkap Kebenaran
Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas
SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026
Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia
IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 16:09 WIB

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:49 WIB

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:59 WIB

UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:09 WIB

Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:19 WIB

SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:46 WIB

Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:27 WIB

IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:36 WIB

Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terbaru

Opini

Gereja Benteng Terakhir Bagi Rakyat Papua Barat

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:33 WIB