Siaranindonesia.com – Bergerak cepat Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY terlibat langsung membantu Proses Evakuasi Warga Distrik Paro,Kab Nduga yang berlangsung sejak Jumat pagi (10/2/2023).
Kegiatan berawal evakuasi kepada 15 orang pekerja Pembangunan Puskesmas di Distrik Paro yang takut kepada KKB dan juga membuat seluruh masyarakat Distrik Paro melarikan diri menuju ke Kenyam.
Di bawah kendali Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, dengan sigap memerintahkan Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY, Letkol Inf Rinto Wijaya menyiapkan personel TNI dan POLRI untuk melaksanakan evakuasi tersebut.
Selain itu juga, sebanyak 33 warga dari Distrik Paro yang nekad mengungsi demi menyalamatkan diri, setelah menyeberangi Sungai Alguru menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga berhasil ditolong. Para warga yang kelelahan, langsung mendapatkan pertolongan medis dan jaminan keamanan.
Proses evakuasi ini melibatkan 4 Unit Alutsista Gabungan TNI dan Polri antara lain 1 unit Helikopter Caracal ( TNI-AU ), 1 Unit Helikopter Bolkow ( TNI-AD), 2 Unit Helikopter Bell (POLRI) yang seluruhnya dapat mendaratkan para pengungsi dengan aman di Runaway depan Pos Barak Baru (Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY) untuk dilanjutkan pemeriksaan kesehatan.
Dengan sigap Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad, Letkol Inf Rinto Wijaya memerintahkan 2 Tim gabungan TNI-POLRI melaksanakan evakuasi masyarakat Distrik Paro yang mengungsi di pinggir sungai Alguru.
“Tugas ini merupakan suatu kehormatan bagi Satgas Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad, karena sejatinya tugas pokok Satgas adalah misi kemanusiaan dan menjaga stabilitas keamanan di Wilayah Konflik. Puji Syukur kondisi kesehatan seluruh pekerja dan masyarakat dinyatakan sehat oleh dokter Satgas,” ungkap Dansatgas Letkol Rinto Wijaya.