Tangerang – Program Berantas Buta Huruf Al-Quran (TASAQUR) yang diprakarsai oleh penerbit Al-Quran Alfatih sangat membantu masyarakat untuk belajar Al-Quran secara Gratis. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang turut serta mengikuti program tersebut.
Kali ini, program kelas gratis ke-2 TASAQUR resmi dimulai dengan simbolis penyerahan Al-Quran Al-Azim sebagai sarana belajar. dilaksanakan di sekolah Al-Ikhlas dan diikuti oleh puluhan masyarakat Tangerang Selatan Bahkan ada peserta yang hadir dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dimulai dari diri sendiri baru kemudian menularkannya kepada keluarga di rumah. karena lebih dekat dengan Al-Quran bisa mengantarkan masuk surga bersama keluarga.
Direktur Utama Al-Quran Alfatih Ustadz Bambang menceritakan awal mula dirinya tertarik dan mendirikan program TASAQUR.
“Saya sangat suka banget dengan Al-Quran, Saya sangat cinta banget dengan Al-Quran dan Saya sangat perhatian banget sama Al-Quran. Jadi kalau sholat di masjid selesai jamaah saya lihat-lihat dulu Al-Quran di masjid, bagaimana Al-Qurannya. Begitu juga saat sedang di toko buku, saya lihat Al-Qurannya, kemudian saya berusaha merealisasikan ide-ide dari Al-Quran di Alfatih. Lalu terbitlah Al-Quran namanya AL-’AZIM,”cerita Ustadz Bambang.
Lebih lanjut, Ustadz Bambang juga menyebutkan jika penduduk Indonesia yang mayoritas muslim namun sebanyak 65 persen masih belum bisa membaca Al-Quran. Dengan kondisi seperti itu, tergeraklah Ustadz Bambang untuk menyelenggarakan program TASAQUR.
“Saya berusaha untuk mencari yang terbaik untuk program memberantas buta huruf Al-Quran. Mudah-mudahan gerakan yang kita canangkan bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Ketua Umum Sobat Al-Quran Indonesia (SAQI) Umma Yunita menyebut bahwa program TASAQUR yang kedua ini diikuti oleh puluhan peserta, bahkan ada peserta yang datang jauh dari Bekasi.
“Alhamdulillah banyak yang ingin ikut program TASAQUR, bahkan yang daftar sudah mengantri. Kedepan program TASAQUR ini akan diadakan di tiap-tiap wilayah dimulai dari Ciputat dan sekitarnya, Kemudian Tangerang Selatan dan kita gerakan semua masyarakat dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar,” terangnya.
Umma Yunita juga menyebut, para peserta yang datang mengikuti program tersebut ditargetkan dalam delapan kali pertemuan sudah bisa membaca Al-Quran.
“Tentunya, para peserta juga harus mencintai Al-Quran dan senang membaca Al-Quran dimanapun dan kapanpun,” ucapnya.
Sementara itu, artis sekaligus pelawak dan presenter Indonesia Jhody Sumantri yang kini sudah hijrah dan mendalami ilmu agama turut memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir dalam program TASAQUR tersebut.
Kepada para peserta, Jhody menceritakan lika-liku kehidupannya, mulai ketika dirinya berada di puncak karier dengan bergelimang harta hingga jatuh dan menemukan jalan untuk mendalami ilmu agama dan memutuskan hijrah.
“Sekarang kalau ada job, saya lebih selektif dan yang penting jangan sampai menjauhkan dan mengganggu saya dari ibadah kepada Allah,”ucapnya.
Ia pun mendorong para peserta untuk lebih mencintai agama dan fokus ibadah kepada Allah tanpa mengesampingkan kewajibannya dalam mencari nafkah. Bahkan, dirinya mengajak para peserta untuk gemar membaca Al-Quran dan menghafalkannya.
“Usia tidak menghalangi kita untuk belajar Al-Quran dan kita harus lebih semangat lagi belajar Al-Quran,” terangnya.
Diakhir kata, Jhody mengajak para peserta untuk mengucapkan kata-kata yang membangkitkan semangat belajar, membaca dan menghafal Al-Quran.
“Jangan mati sebelum bisa membaca Al-Quran, Takbir, Allahu Akbar,” ucap Jhody diikuti para peserta.
Di Akhir acara, para peserta belajar Al-Quran yang dibimbing langsung oleh Ustadz Teguh. Para peserta belajar Al-Quran meliputi makhorijul huruf, tahsin, tajwid juga tarjim.