Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

- Editor

Rabu, 26 November 2025 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari minyak jelantah residu program MBG.

Dirinya merencanakan seluruh minyak jelantah program MBG akan dikomersialisasikan kepada Singapore Airlines. Dengan alasan jauh lebih menguntungkan.

“Ini jelantahnya ditampung, dan kemudian diekspor dengan harga dua kali lipat. Penggunanya adalah Singapore Airlines.” Ucap Dadan Hindayana.

Dadan juga menjelaskan bahwa setiap SPPG menggunakan 800 liter minyak goreng setiap bulan. Dan 70% dari itu adalah residu minyak jelantah. Bersamaan dengan itu sudah berjalan aktif 15.363 SPPG diseluruh Indonesia.

Abi Rekso selaku Sekretaris Eksekutif Said Aqil Sirodj Institute, menyesalkan sikap Kepala BGN yang tidak nasionalis serta kapitalis. Karena berorientasi pada asing dan semata-mata keuntungan.

“Saya menilai Kepala BGN membawa agenda luar dalan hal jual beli minyak jelantah. Lagi pula, masih ada urusan lain yang lebih penting seperti kasus keracunan. Lagi pula Pertamina sebagai BUMN juga bisa membeli minyak jelantah.” jelas Abi Rekso.

Abi juga menjelaskan, jika berfikir nasionalis sesuai arahan Presiden Prabowo seharusnya jelantah itu dijual ke Pertamina. Manfaat dan keuntungannya kembali ke negara.

Pertamina memberikan harga Rp. 6000/ltr minyak jelantah. Jika setiap SPPG menghasilkan 560 liter jelantah per bulan, artinya 6.720 liter jelantah pertahun, pendapatan setara dengan 40,3 juta rupiah.

Jika diasumsikan sudah beroperasi 15.363 dapur kemudian dikalikan Rp. 40.300.000 hasil dari minyak jelantah. Maka potensi hasil penjualan mintah jelantah MBG setara dengan 620 Milyar rupiah.

“Kita perlu sama-sama menjaga, agar BGN tidak menjadi lembaga percaloan. Dengan adanya niat Kaban BGN ini ada potensi 620 milyar pertahun. Saya rasa KPK, BPK dan Kejaksaan perlu memperkuat pengawasan.” Tutup Abi Rekso.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Primago Consulting berpartisipasi pada Kegiatan Career & Education Fair (CEF) 4.0 Tahun 2025 di UNIDA Gontor
Waketum PBNU Dorong Masjid Jadi Ruang Inklusif bagi Generasi Muda, Lengkap dengan Dialog dan Akses Internet
PERJUSA SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 2025 Bersama Dirgantara Outbond Training
Hadapi Era Digitalisasi, Rohmat Rospari Inisiasi Sistem Publikasi Anggaran BAZNAS
Warisan Pendidikan KH Moh. Naseh Nasrullah yang Menyuluh Masyarakat Betawi
Pencurian Mesin Traktor Milik Gapoktan Terungkap, Polres Kebumen Ringkus Empat Pelaku Lintas Provinsi 
Polres Kebumen Tetapkan Satu Tersangka Kasus Investasi Bodong NWS
Muswil XIV HIMAPIKANI Wilayah II di Banten Satukan Visi Swasembada Pangan dan Regenerasi Kepemimpinan

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:26 WIB

Heboh Unggahan Facebook, Wartawati Kebumen Umi Fitriyati Luruskan Tuduhan Ancaman

Senin, 24 November 2025 - 11:17 WIB

Tiga Pria Cabuli Anak di Bawah Umur di Kebumen, Polisi Tangkap Pelaku

Sabtu, 8 November 2025 - 17:16 WIB

Pegawai Puskesmas Bonorowo Triyo Rachmadi Raih Doktor Hukum dari UII

Kamis, 6 November 2025 - 19:40 WIB

Kepsek SMPN 1 Kebumen Pastikan Tak Ada Perundungan Siswa di Sekolah

Rabu, 5 November 2025 - 20:47 WIB

MBG Polres Kebumen Bikin Murid SMK TAB Lahap dan Ceria Saat Makan Siang

Senin, 3 November 2025 - 18:53 WIB

Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Salurkan 11 Unit Alsintan untuk Kelompok Tani

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Pembangunan Jalan Makadam di Dukuh Slepi, Langkah Nyata Desa Plumbon Majukan Ekonomi Warga

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:46 WIB

Refleksi Hari Santri 2025: Meneguhkan Peran Santri dari Masa ke Masa di Pesantren Leadership Primago

Berita Terbaru