Anggaran Program Restrukturisasi Mesin Industri Furniture Rp7,5 Miliar

- Editor

Senin, 13 Mei 2024 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mesin peralatan olah kayu - Foto Petanibalsa.com

Mesin peralatan olah kayu - Foto Petanibalsa.com

Siaranindonesia.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian menggulirkan program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi 2024 yang dapat dimanfaatkan sektor industri, termasuk di sektor industri agro.

Langkah ini guna mendorong penggunaan teknologi terkini yang disediakan produsen dalam negeri sehingga memacu hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing industri.

“Di sektor industri agro, kami sudah menjalankan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk industri pengolahan kayu dan furnitur,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42 Tahun 2022 tentang Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Pengolahan Kayu,”

Dirjen Industri Agro menjelaskan, tujuan dari program tersebut, antara lain adalah untuk penguatan rantai nilai industri kayu olahan dan furnitur melalui optimalisasi aspek teknologi.

“Selain itu, dapat mendongrak daya saing dan efisiensi produksi industri kayu olahan dan furnitur. Bahkan, dengan meningkatnya kapasitas dan mutu produk, akan berdampak pada peningkatan nilai ekspor,” ujarnya.

Sejak 2022, sebanyak 24 perusahaan pengolahan kayu dan furniture telah mengikuti program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ini. Jumlah itu terdiri dari 9 perusahaan pada 2022 dan 15 perusahaan pada 2023, dengan total anggaran Rp10 miliar.

Pada 2024, anggaran yang dialokasikan untuk program restrukturisasi mesin dan peralatan di industri pengolahan kayu dan furnitur sebesar Rp7,5 miliar dengan target peserta 10 perusahaan.

“Berdasarkan laporan perusahaan penerima dana program restrukturisasi pada 2022, program ini telah berdampak terhadap peningkatan efisiensi perusahaan sebesar 10%-30%, mutu produk 10%-30%, dan produktivitas perusahaan 20%-30%,” sebut Putu.

DIPERLUAS

Dengan adanya dampak positif tersebut, program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ini akan diperluas ke sektor industri makanan dan minuman (mamin).

Apalagi, industri mamin merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan menjadi salah satu sektor prioritas sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

Oleh karena itu, beberapa waktu lalu, Kemenperin telah menggelar Rapat Koordinasi Kebijakan Restrukrisasi Mesin atau Peralatan di Sektor Industri Makanan dan Minuman.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari seluruh stakeholders atas rancangan kebijakan program restrukturisasi mesin dan peralatan sektor industri makanan dan minuman.

Kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya ini dihadiri lebih dari 100 peserta, antara lain para pelaku industri di sektor agro, pelaku industri permesinan, serta dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir juga asosiasi dari industri terkait seperti GAPMMI, HIMKI, ASTRULI, ACBBI, MASSI, ALSINTANI dan GAMMA yang meninjau manfaat kebijakan restrukturisasi ini bagi industri pengolahan dalam negeri.

Dalam rangkaian agenda Rakor di Surabaya, Putu juga melakukan kunjungan kerja ke produsen mesin produksi PT Meco Inoxprima di Sidoarjo dan PT Metro Mesin di Malang.

Tujuan dari kunjungan ke kedua perusahaan tersebut adalah untuk melihat kesiapan industri peralatan dan permesinan dalam mendukung program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi sektor industri agro.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Menata Belanja Negara: Strategi Efisiensi untuk Kesejahteraan Rakyat
Pegadaian Ajak Investasi Aman di Era Digital dengan Tabungan Emas
Bupati, PDAM dan BPR BKK Kebumen Terima Penghargaan Dalam Ajang Best Human Capital Awards 2025
Pegadaian Media Awards Kembali Hadir, Siap-Siap Rebut Total Hadiah Ratusan Gram Emas!
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Sarmuji: Kediri Harus Jadi Percontohan Toleransi
Triwulan ke Satu, PDAM Kebumn Catatkan Kenaikan Laba Rp 801 juta
Selamat! PDAM Kebumen Dapat Penghargaan Tingkat Satu Nasional
Untuk ke Enam Kalinya, BPR BKK Kebumen Raih TOP BUMD Bintang 5
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:36 WIB

Ketua Prodi Tadris FTIK UIN Salatiga Apresiasi Deep Learning ala Mendikdasmen Mu’ti

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Dewan Pembina ASPHURINDO Kritik KPK: Penyelenggara Haji Jangan Dijadikan Kambing Hitam

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Rezky Sabara Resmi Nahkodai DPD GAMKI Sulawesi Tenggara Periode 2025–2028

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:15 WIB

AKPI Lantik Pengurus Baru Periode 2025–2028, Dr. Jimmy Simanjuntak Resmi Nahkodai Organisasi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Kemenag Gelar FGD Masjid Berdaya dan Berdampak: Masjid Harus Jadi Pusat Solusi Masyarakat

Berita Terbaru

Nasional

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:53 WIB