KEBUMEN, SiaranIndonesia.Com – Sejumlah pegawai RSUD dr. Soedirman Kebumen melakukan aksi untuk memprotes pemotongan insentif yang dinilai dilakukan secara sepihak oleh pihak manajemen. Aksi ini berlangsung secara tertib dengan menyampaikan keberatan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Ketua Perawat RS dr. Soedirman, Rahmat Sutopo, menyampaikan bahwa keputusan pemotongan insentif diambil tanpa adanya musyawarah bersama. Ia menegaskan bahwa insentif merupakan bagian dari jasa pelayanan yang seharusnya dihitung sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pemotongan itu bukan gaji, tapi insentif. Kita ini bekerja langsung melayani pasien, bahkan dalam kondisi berat seperti merawat pasien di ICU, membersihkan pasien, dan lain-lain. Itu kan ada jasa pelayanannya, dan seharusnya dihitung dengan rumus yang ada dalam peraturan Perbup. Tapi rumus itu tidak dipakai,” ujarnya (16/04).

Rahmat juga menyoroti ketidaksesuaian dalam distribusi poin kerja. Ia menyatakan bahwa beberapa pegawai mendapatkan poin melebihi jabatan mereka tanpa dasar yang jelas, sementara pegawai lainnya justru mengalami kerugian.
“Artinya ada pengurangan karena orang lain mendapatkan lebih, padahal mereka tidak punya tambahan pekerjaan yang dibuktikan dengan SK,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa pemotongan tersebut berasal dari alokasi jasa pelayanan (Jaspel), bukan dari dana operasional. Padahal, sistem yang seharusnya dijalankan adalah 60 persen untuk operasional dan 40 persen untuk Jaspel.
Meski pihak pegawai telah mengajukan keluhan ke bagian kepegawaian, belum ada solusi konkret. Namun, setelah aksi berlangsung, manajemen menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki sistem pembagian dalam kurun waktu satu hingga dua bulan ke depan.
“Kami apresiasi itikad baik direktur. Tapi tentu kami akan menunggu implementasinya. Kalau sampai tanggal 20 insentif tetap dipotong, maka kami akan menyampaikan aspirasi dalam bentuk lain,” tegas Rahmat.
Menanggapi aksi tersebut, Direktur RSUD dr. Soedirman, dr. H. Arif Komedi, M.Sc, pada Kamis (17/04) menyampaikan pernyataan resmi kepada wartawan. Ia menghargai masukan dari para pegawai dan menyatakan akan segera menindaklanjuti permasalahan ini.
“Terima kasih dan menghargai atas masukan dan saran dari teman-teman di komite keperawatan. Terkait hal ini kami akan segera tindak lanjuti dengan yang terkait, dengan harapan segera tercapai titik temu untuk kebaikan semua pihak. Harapan kami, kami sangat mengharapkan masukan-masukan dari semua komite untuk kebaikan bersama. Semoga ke depan menjadi lebih baik,” ujarnya.