Membangun Generasi Tanpa Perundungan Melalui Humanitarian Seminar

- Jurnalis

Senin, 10 Februari 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan Humanitarian Seminar bertajuk “Satu Suara dan Satu Hati Tolak Perundungan” bersama KKN Universitas Peradaban Kelompok 04. Seminar ini menghadirkan narasumber Muhammad Reynaldi Ferdinansyah (Kormades dan Kormacam se-Kecamatan Jeruklegi) serta Amin Sulaiman selaku sekretaris. Acara ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran akan bahaya perundungan di kalangan remaja, sejalan dengan berbagai isu kenakalan remaja yang masih marak terjadi.

Perundungan sebagai Bagian dari Kenakalan Remaja

Materi yang dipaparkan dalam seminar ini menggarisbawahi bahwa perundungan atau bullying bukan sekadar kenakalan biasa, tetapi merupakan bentuk kekerasan yang berdampak panjang bagi korban maupun pelaku. Dalam pemaparan yang didasarkan pada materi kenakalan remaja, disebutkan bahwa dampak perundungan sangat luas, termasuk trauma psikologis, depresi, dan bahkan dorongan untuk bunuh diri bagi korban. Sementara itu, bagi pelaku, perundungan dapat berujung pada sanksi sosial maupun hukum, sebagaimana yang diatur dalam peraturan pidana yang berlaku di Indonesia.

Dalam konteks yang lebih luas, perundungan juga berkontribusi pada menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak sehat. Tawuran antar pelajar, vandalisme, serta penyalahgunaan narkoba kerap berakar dari budaya kekerasan yang tumbuh sejak dini. Oleh karena itu, seminar ini hadir sebagai upaya preventif dalam membangun kesadaran remaja akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan suportif.

Mengapa Remaja Rentan Melakukan Perundungan?

Faktor-faktor yang mendorong remaja melakukan perundungan bisa berasal dari berbagai aspek, baik internal maupun eksternal. Krisis identitas yang dialami remaja, lemahnya kontrol diri, serta lingkungan yang kurang mendukung menjadi penyebab utama munculnya perilaku menyimpang. Masalah dalam keluarga, kurangnya pengawasan dari orang tua dan sekolah, serta pengaruh teman sebaya yang buruk juga semakin memperburuk kondisi ini.

Perundungan bukan hanya terjadi dalam bentuk fisik tetapi juga dalam ranah digital. Dengan maraknya media sosial, cyberbullying menjadi bentuk perundungan yang semakin mengkhawatirkan. Dampaknya pun tak kalah serius dibanding perundungan fisik karena bisa merusak harga diri dan psikologis korban dalam jangka panjang.

Membangun Kesadaran dan Sikap Anti-Perundungan

Melalui seminar ini, mahasiswa KKN ingin menanamkan pemahaman bahwa menolak perundungan harus dimulai dari kesadaran individu. Remaja perlu memahami bahwa setiap tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, mereka didorong untuk memiliki sikap dan karakter yang positif, seperti:

1. Religius – Menjalankan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup.
2. Jujur dan Disiplin – Menjunjung tinggi kepercayaan dan kepatuhan terhadap aturan.
3. Toleransi dan Cinta Damai – Menghargai perbedaan dan menghindari konflik.
4. Bersahabat dan Komunikatif – Membangun relasi sosial yang sehat.
5. Tanggung Jawab dan Peduli Sosial – Menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama.

Selain itu, peran orang tua dan tenaga pendidik sangat penting dalam membentuk karakter remaja. Pengawasan yang baik, komunikasi yang terbuka, serta pendidikan yang menanamkan nilai-nilai moral sejak dini menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi tanpa perundungan. (*)

Komentar Facebook

Berita Terkait

Pernikahan Budak Pesek dengan Sepupu Nabi Muhammad Saw dan Islam tentang Keturunan Istimewa
Ridwan Hisyam: Umrah, Kekuasaan, dan Resonansi Semesta
Masa Depan Demokrasi Keerom Pasca Pilkada 2024
Pengamat : Elektabilitas Paslon Didukung Kekuasaan Bertumbangan, Publik Makin Cerdas Berpolitik
Sujud & Cabup Kebumen Arif Sugiyanto Bisa Potensi Kena UUITE
Hati-Hati, Bansos Jadi Alat Politik di Pilkada Kebumen!
UMKM di 2024 Harus Memiliki Straregi Bisnis yang Dinamis dan Responsif
Jalan Sepi Dasco

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:03 WIB

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 18:21 WIB

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Sutaja Mangsur Resmi Ajukan Perlindungan ke LPSK

Senin, 17 Maret 2025 - 01:17 WIB

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:28 WIB

Sepasang Lansia Kebumen Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan atas Dugaan Intimidasi dalam Kasus Pengambilalihan Tanah oleh Oknum DPRD

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:38 WIB

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:16 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:46 WIB

Diduga Langgar Aturan, Kafe di Kota Batu Jual Minuman Beralkohol dan Abaikan Instruksi Wali Kota

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:27 WIB

Kualitas Venue Cabor di Kota Malang Disorot Menjelang Porprov 2025

Berita Terbaru

Nasional

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:05 WIB