KEBUMEN, SiaranIndonesia.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kabupaten Kebumen memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) aman dengan peningkatan stok sebesar 20-30%. Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen, Edi Rianto, menyampaikan hal ini dalam Rapat Forkopimda terkait pengendalian inflasi di Hotel Trio Mall, Rabu, 18 Desember 2024.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Kebumen Solatun, perwakilan TNI-Polri, Pertamina, Hiswana Migas Kedu, serta instansi terkait lainnya. Dalam paparannya, Sekda menyebutkan ketersediaan beras mencapai 2.832 ton di Bulog, 1.168 ton di pedagang besar, dan cadangan pemerintah daerah sebesar 32.650 kg. Ketersediaan minyak goreng mencapai 175.000 liter, gula pasir 80 ton, telur ayam ras 55 ton, daging ayam ras 50 ton, dan daging sapi 20 ton.
Sementara itu, Sekda juga menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pada minggu kedua Desember 2024, seperti beras sebesar 1,15 persen, bawang merah 3,75 persen, dan gula pasir 0,18 persen. Edi Rianto mengimbau kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga beras medium, minyak goreng, dan daging ayam ras yang cenderung stabil namun tinggi.
Untuk mengendalikan inflasi, Pemkab Kebumen menggalakkan berbagai program seperti Gerakan Pangan Murah, pemanfaatan lahan pekarangan, dan kampanye Stop Boros Pangan. Selain itu, dilakukan distribusi beras cadangan pangan, pemantauan stok Kepokmas, peningkatan produksi pangan, dan pemberdayaan petani.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Kebumen berencana menggelar pertemuan tingkat tinggi dan mendirikan “Kios Inflasi” di Pasar Tumenggungan, Kios Pangan di Sruni, serta Jalan Pemuda sebagai upaya menjaga stabilitas harga menjelang Nataru.
“Upaya lain menambah jumlah mitra RPK dan TPK Bulog agar masyarakat dapat mengakses beras beras SPHP setiap saat dengan harga sesuai HET, dan gerakan BUMD Peduli Inflasi dalam rangka stabilisasi harga menjelang Nataru 2024/2025, ” ungkap Sekda.