Siaranindonesia.com, SAMOSIR – AQUA, pelopor perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir, dan Pandawara Group menggelar aksi bersih-bersih Danau Toba, salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia.
Bertajuk Clean-Up Action!, aksi bersih-bersih Danau Toba dipusatkan di Desa Lumban Suhi Suhi, Kabupaten Samosir, Senin (24/11/2024). Dalam waktu kurang dari 3 jam, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 12 ton eceng gondok yang menganggu kelestarian lingkungan di sekitar Danau Toba.
Keberadaan eceng gondok sebagai tanaman pengganggu di sekitar lingkungan danau menjadi perhatian karena dikhawatirkan dapat menghambat aliran air, mengurangi kadar oksigen dalam air, dan menyebabkan kerusakan pada habitat ikan dan flora air lainnya.
Oleh karena itu, pengendalian eceng gondok sangat penting untuk kesehatan ekosistem danau.
Dari aksi bersih-bersih danau ini, dari eceng gondok yang terkumpul, 90% di antaranya akan dimanfaatkan menjadi pupuk, dan sisanya disumbangkan ke fasilitas pengolahan khusus, di mana eceng gondok dapat dijadikan bahan baku kerajinan tangan.
Jeffri Ricardo, Senior Sustainable Packaging Circularity Manager AQUA, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye “100% Murni, 100% Petualangan Indonesia.”
“Tujuannya, untuk mempromosikan destinasi wisata prioritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan selama perjalanan wisata,” katanya.
Kabupaten Toba, sebagai salah satu wilayah penyangga destinasi wisata Danau Toba, menghadapi tantangan dalam penanganan sampah rumah tangga, industri, maupun sektor pariwisata.
Berdasarkan Data Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sejak 2022, Kabupaten Toba menghasilkan rata-rata 31.794 ton sampah per tahun.
Dari jumlah tersebut, hanya 0,94% sampah yang berhasil dikurangi, 37% ditimbun di tempat pemrosesan akhir (TPA), dan 62% lainnya tidak terkelola dengan baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir Edison Pasaribu turut hadir dalam aksi bersih-bersih Danau Toba. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan lingkungan di Danau Toba, khususnya masalah eceng gondok yang harus segera ditanggulangi. Karena eceng gondok sangat cepat pertumbuhannya, kami harapkan semua kabupaten di kawasan Danau Toba ikut berperan. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi banyak pihak,” ujar Edison.