Siaranindonesia.com, BANDUNG – Yunia Esa Susila alias Mpok Esa yang aktif sebagai pengurus Fatayat NU Kota Depok mewakili Kota Belimbing dalam pertemuan Ulama Perempuan Muda dan simpul jaringan Gen G yang diinisasi Simpul Rahima.
Pertemuan di Grand Tjokro Premiere, Jl. Cihampelas, Bandung, Kamis (12/9/2024), tersebut diikuti 11 orang aktivis dari berbagai organisasi.
Perinciannya, Simpul Rahima 5 orang, Iteung Gugat 1 orang, Swara Saudari 1 orang, Obrolan Gender 1 orang, WCC Durebang 2 orang, Jakatarub 2 orang, SAPA Institute 2 orang, KPI Jawa Barat 2 orang, JAJ Youth 2 orang, LBH APIK Jawa Barat 2 orang.
“Kegiatan kali ini merupakan salah satu upaya untuk menuntaskan masalah ketimpangan gender, kekerasan seksual, juga masalah sosial lainnya di Kota Depok yang berdampak pada kelangsungan pendidikan generasi penerus bangsa,” kata Mpok Esa.
Selain menjadi pengurus Fatayat NU Kota Depok, Mpok Esa juga merupakan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Depok, Dewan Masjid Indonesia Kota Depok, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok.
Menurutnya, kegiatan di Bandung bersama Simpul Rahima tersebut menjadi kesempatan penting untuk berkonsolidasi dengan rekan-rekan aktivis. Di forum itu pula, ia menyampaikan masalah-masalah untuk di bahas dan dicarikan solusi bersama – sama.
Rahima merupakan organisasi masyarakat sipil yang memiliki cita-cita terwujudnya kultur dan struktur sosial yang berkeadilan dengan terpenuhinya hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia. Cita-cita itu diperjuangkan melalui dua misi yaitu pengakuan pada otoritas ulama perempuan dan memampukan mereka sebagai agen perubahan terutama di akar rumput.
Guna mewujudkan misi tersebut, Rahima berupaya memperkuat pengetahuan dan skill perempuan ulama terkait dengan kajian Islam yang adil gender, kesehatan reproduksi, pengorganisasian, analisis sosial, dakwah transformatif, dan literasi digital.
Rahima mendukung perempuan ulama simpul Rahima untuk secara aktif berkolaborasi dan melakukan advokasi di ruang khidmah dan wilayahnya masing-masing.
Pendidikan pengaderan ulama perempuan (PUP) telah dilakukan sejak 2005 hingga sekarang, yaitu angkatan ke-7. Rahima melahirkan perempuan ulama dari tujuh angkatan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sulawesi Selatan dan Solo Raya-Jawa Tengah.
Pada Juni 2022 Rahima memulai membuka pendidikan PUP Muda Angkatan Pertama di Jawa Barat. Sebanyak 32 orang ulama perempuan muda terpilih dari 76 peserta yang mengikuti tes. Dari 32 orang peserta terpilih terdapat 8 orang peserta laki-laki dan 24 peserta perempuan.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, yakni Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Purwakarta, Bekasi, Depok, Bogor. Majalengka, Cirebon, Indramayu, Cianjur, Kuningan, Karawang, Subang, dan Banjar.
Ulama Perempuan yang tergabung dengan jaringan Gen G juga aktif melakukan konsolidasi untuk menguatkan otoritas Ulama Perempuan dalam melakukan perubahan sosial dan juga untuk menguatkan jaringan Gen G dalam melakukan gerakan bersama.
Maka dari itu, Rahima mengadakan pertemuan Ulama Perempuan Muda dan jaringan Gen G dalam pembuatan kertas posisi dan membicarakan isu advokasi bersama di wilayah Jawa Barat.
Beberapa point tujuan dari kegiatan di Bandung mencakup menguatnya jaringan Gen G dan Ulama Perempuan Muda sebagai gerakan, mempersiapkan pembuatan kertas posisi jaringan Gen G Jawa Barat, dan terbentuknya strategi advokasi bersama di jaringan Gen G Jawa Barat.
Mpok Esa meyakini kegiatan yang di adakan Rahima ini, dapat Berdampak positif bagi perubahan di Kota Depok, Melalui visi misi Rahima yang bisa di kolaborasikan dengan program program penuntasan isu sosial di Kota Depok.