Nanda Bersyukur JKN Dapat Diandalkan Untuk Pengobatan Ibunya Selama 14 Tahun

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com – Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Program JKN yang diselenggaraklan BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu pilar penting dalam sistem kesehatan di Indonesia. Program JKN lahir dengan manfaat untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Sampai dengan tahun 2025 ini, jumlah kepesertaan Program JKN semakin bertambah, sehingga BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan prinsip gotong royong melalui iuran, peserta JKN mendapatkan jaminan layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan hingga dapat merasakan keringanan biaya dan kemudahan mengakses layanan kesehatan tanpa memikirkan biaya yang akan dikeluarkan.

Sebagai salah satu peserta yang terdaftar dari segmen peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Nanda (31) menceritakan pengalamannya pada saat mengakses layanan kesehatan dengan Program JKN. Ia menceritakan bagaimana ibu kandungnya yang terserang penyakit stroke sebanyak 4 kali sejak tahun 2011. Nanda bersyukur pada saat pertama kali ibunya terserang stroke telah memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah dari kantornya, yang pada saat itu dikelola oleh PT. Askes (Persero).

“Saya dan keluarga sering memanfaatkan JKN untuk berobat, terutama ibu saya yang mempunyai riwayat hipertensi dan ketergantungan dengan obat yang harus dikonsumsi. Kalau saya hitung biaya yang ditanggung selama ini, tentu sangat banyak dan juga mahal. Mungkin bisa ratusan juta jika ditotal sejak tahun 2011, mungkin dengan asuransi swasta pun juga tidak bisa menanggung semuanya. Terlebih kita juga diberikan pelayanan terbaik dengan iuran yang sangat murah,” kata Nanda.

Tak hanya puas mengenai biaya yang ditanggung, Nanda turut menegaskan bahwa selama proses pengobatan, ia mendapatkan layanan yang baik oleh fasilitas kesehatan. Tidak ada pembatasan hari rawat inap, tidak ada diskriminasi layanan dengan pasien umum, serta tidak pernah sekalipun pihak keluarga merasa diabaikan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Ibunya menjalani proses pemulihan dan rawat jalan di rumah sakit selama kurang lebih 14 tahun pasca serangan stroke.

“Ibu saya melakukan kontrol rutin di rumah sakit swasta yang cukup terkenal di kampung. Pelayanan yang diberikan sangat baik, tidak ada perbedaan layanan antara pasien umum atau JKN. Setiap pertanyaan yang saya tanyakan tentang kondisi ibu saya, dijelaskan dengan baik oleh petugas rumah sakit dan tenaga medis. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN,” kata Nanda.

Nanda mengakui bahwa Program JKN telah menjadi jalan usaha bagi keluarganya untuk memberikan perlindungan terbaik bagi orang tua yang sangat dia cintai. Ia juga tidak dapat membayangkan bagaimana ia memberikan perawatan bagi ibunya hingga dapat sembuh seperti sekarang.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau tidak memiliki JKN, dari biaya kontrol, tindakan medis, biaya obat, hingga alat-alat yang digunakan ibu saya selama sakit. Bahkan pada saat ibu saya tidak bisa makan secara normal sehingga harus menggunakan selang nasogastric (NGT) pun sepenuhnya dijamin. Saya sangat bersyukur karena keluarga saya bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan tanpa khawatir akan biaya yang besar. Dengan menjadi peserta JKN yang aktif, kami merasa terlindungi dan lebih tenang karena memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. Semoga BPJS Kesehatan terus berkembang dan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Di akhir perbincangan, Nanda juga menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat agar tidak ragu menjadi peserta JKN. Ia merasa tidak ada ruginya menjadi peserta JKN untuk memberikan perlindungan bagi diri dan keluarga. Nanda berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanannya agar makin banyak masyarakat yang percaya dan merasakan manfaatnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

PKBM Terbaik di Depok: Solusi Cerdas Kejar Paket A, B, dan C untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Bertemu Ketum PSSI, Wali Kota Depok Segera Kick Off Kompetisi Liga 4
Alhamdulillah…Presiden Prabowo Segera Bantu Atasi Kemacetan Jalan Raya Sawangan
Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar
Bangga Jadi Alumni, Wakapolres Kebumen Isi Materi MPLS di SMPN 1 Kebumen
Dongkrak Kinerja, Kemendukbangga/BKKBN Jabar Hadirkan Kopassus Gembleng Ribuan Pegawai di Bawah Suhu Ekstrem
Pelatihan In House Training “Amazing Teacher” di Pesantren Bersama Primago Consulting
Abadikan Keunggulan Sekolah Anda dengan Video Company Profile Profesional Bersama Dirgantara Digital Studio

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:53 WIB

PKBM Terbaik di Depok: Solusi Cerdas Kejar Paket A, B, dan C untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:49 WIB

Bertemu Ketum PSSI, Wali Kota Depok Segera Kick Off Kompetisi Liga 4

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:10 WIB

Alhamdulillah…Presiden Prabowo Segera Bantu Atasi Kemacetan Jalan Raya Sawangan

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:10 WIB

Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar

Senin, 14 Juli 2025 - 11:04 WIB

Dongkrak Kinerja, Kemendukbangga/BKKBN Jabar Hadirkan Kopassus Gembleng Ribuan Pegawai di Bawah Suhu Ekstrem

Senin, 14 Juli 2025 - 10:58 WIB

Pelatihan In House Training “Amazing Teacher” di Pesantren Bersama Primago Consulting

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:06 WIB

Abadikan Keunggulan Sekolah Anda dengan Video Company Profile Profesional Bersama Dirgantara Digital Studio

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Berita Terbaru

Daerah

Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar

Selasa, 15 Jul 2025 - 11:10 WIB