KEBUMEN, SiaranIndonesia.com – Menyaksikan seperempat kaki langit, berdzikir dalam keheningan, dan berlayar menuju hakekat—itulah pengalaman spiritual yang dirasakan Gus Wahyu NH Aly, pembina Santri Mengabdi, saat berada di Pitris Ocean View, Kecamatan Ayah, Kebumen. Tempat ini, menurutnya, merupakan titik temu antara dunia dan hakekat, di mana keindahan alam bersanding erat dengan kedalaman ruhani.
Bagi Gus Wahyu, wisata PITRIS bukan sekadar lokasi wisata. Hamparan Samudra Hindia yang terlihat dari ketinggian tebing Karangduwur menyajikan pemandangan luas yang menenangkan. “Saya merasa, dari seluruh penjuru Kebumen, PITRIS adalah tempat yang cocok untuk saya. Di sana, saya bisa melihat seperempat kaki langit, dan berdzikir terasa cukup nikmat,” ungkapnya, Jumat, (02/05/2025).
“Berdzikir di batas dunia, berlayar menuju hakekat,” tambahnya, menggambarkan ketenangan jiwa yang ia peroleh dari panorama alam yang menakjubkan itu.
Pitris Ocean View memang tak hanya menawarkan daya tarik visual, seperti Rainbow Slide yang cukup panjang, spot foto Instagramable, vila, dan area berkemah. Lebih dari itu, tempat ini menghadirkan lanskap yang kondusif untuk refleksi batin.
Bagi Pembina Santri Mengabdi sendiri, menjadikan wisata PITRIS sebagai ruang tafakur dan pembelajaran spiritual bagi dirinya. Ia pun mengaku senang jika orang lain untuk mencoba merasakan langsung keindahan ciptaan Tuhan sembari menanamkan nilai-nilai adab dan kesadaran akan hakikat hidup.
“Melalui PITRIS, saya belajar lebih akan kepekaan pada alam. Melalui alam, saya mencoba belajar adab. Dari langit yang luas, kita bisa belajar rendah hati. Dari tanah yang diam, kita bisa belajar sabar,” tuturnya.
Bagi Gus Wahyu, Pitris Ocean View bukan hanya tempat berlibur. Tetapi juga menjadi ruang perjalanan menuju Tuhan—sebuah titik temu antara keindahan dunia dan keabadian ruhani.