Ketua Gerakan Santri Mengabdi: Pemangkasan DAK dan DAU Jadi Pemicu Optimalisasi Kapasitas Daerah

- Jurnalis

Senin, 10 Februari 2025 - 23:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEBUMEN, SiaranIndonesia – Ketua Gerakan Santri Mengabdi, Gus Wahyu NH. Aly, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Menurutnya, kebijakan ini bukan sekadar tantangan, tetapi juga peluang bagi daerah untuk lebih mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

“Pemangkasan DAK dan DAU harus dipandang sebagai momentum untuk meningkatkan kapasitas daerah dan kepala daerah dalam mengelola anggaran serta mencari sumber pendapatan alternatif. Ini adalah kesempatan untuk mendorong inovasi dan kemandirian fiskal,” ujar Gus Wahyu dalam pernyataannya, Senin, (10/02/2025).

Optimalisasi Pendapatan Daerah Jadi Kunci

Menurut Gus Wahyu, salah satu langkah utama yang harus dilakukan daerah adalah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini bisa dilakukan melalui peningkatan efektivitas pemungutan pajak dan retribusi, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kita memiliki banyak daerah dengan potensi luar biasa, baik dari segi pariwisata, industri kreatif, maupun pertanian. Jika dikelola dengan baik, potensi ini bisa menjadi sumber pendapatan yang lebih berkelanjutan dibandingkan sekadar mengandalkan transfer dari pusat,” tambahnya.

Efisiensi Anggaran dan Kemitraan dengan Swasta

Selain meningkatkan pendapatan, Gus Wahyu juga menekankan pentingnya efisiensi dalam belanja daerah. Ia mengingatkan bahwa kepala daerah harus fokus pada program prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar.

Selain itu, kerja sama dengan sektor swasta juga menjadi solusi strategis. Melalui skema Public-Private Partnership (PPP), daerah dapat menggandeng investor untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran negara.

“Dengan kerja sama yang baik, kita bisa membangun daerah yang lebih maju tanpa harus terus-menerus bergantung pada pemerintah pusat,” tegasnya.

Menarik Investasi dengan Regulasi yang Ramah

Gus Wahyu juga mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki iklim investasi dengan menyederhanakan regulasi dan perizinan. Ia menilai bahwa sistem perizinan berbasis digital, seperti Online Single Submission (OSS), perlu lebih dioptimalkan agar lebih banyak investor tertarik menanamkan modal di daerah.

“Investasi tidak akan masuk jika birokrasi masih berbelit. Pemerintah daerah harus proaktif mempromosikan potensi daerahnya serta menawarkan insentif yang menarik bagi investor,” ungkapnya.

Kurangi Bepergian ke Luar Negeri, Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Gus Wahyu juga meminta agar pemerintah daerah mengedukasi masyarakat untuk mengurangi bepergian ke luar negeri, termasuk perjalanan umroh yang sifatnya sunnah. Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, seharusnya masyarakat lebih mengutamakan kewajiban, seperti membantu mereka yang kesulitan ekonomi, pendidikan, dan hunian yang layak.

“Umroh hukumnya sunnah, sedangkan membantu fakir miskin, memastikan anak-anak bisa sekolah, membantu orang yang tidak mampu kuliah, dan menyediakan tempat tinggal yang layak adalah kewajiban (fardhu kifayah). Jangan sampai kita sibuk beribadah sunnah, tetapi mengabaikan kewajiban sosial yang lebih mendesak,” tegasnya.

Ia mencontohkan banyak masyarakat yang masih kesulitan mengakses pendidikan dan tinggal di tempat yang tidak layak. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih memprioritaskan pengentasan kemiskinan dibandingkan pengeluaran untuk perjalanan luar negeri yang tidak mendesak.

“Jika dana yang digunakan untuk umroh atau perjalanan ke luar negeri sebagian dialokasikan untuk pendidikan, pesantren, dan membantu orang miskin, manfaatnya akan lebih besar bagi bangsa dan agama,” tambahnya.

Membangun Ekosistem Ekonomi yang Mandiri

Lebih lanjut, Gus Wahyu menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi yang kuat melalui pemberdayaan masyarakat dan desa. Ia mengajak daerah untuk memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta mendorong koperasi dan UMKM agar bisa tumbuh lebih mandiri.

“Kemandirian ekonomi harus dimulai dari tingkat desa. Jika desa maju, daerah pun akan ikut berkembang. Oleh karena itu, investasi dalam pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Dengan strategi yang tepat, Gus Wahyu optimistis bahwa pemangkasan DAK dan DAU justru bisa menjadi katalisator bagi daerah untuk lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola pembangunan.

Komentar Facebook

Berita Terkait

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka
Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Kasus 2024, Kini Sudah di Pengadilan
Jaksa Cantik, Putri Agita Sembiring Milala jadi Finalis Putri Indonesia 2025
Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan
LRT Jabodebek dan Peranannya dalam Meningkatkan Aspek Sosial dan Ekonomi Indonesia
Menteri Kehutanan: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
IHII Menolak Kebijakan KRIS Satu Ruang Perawatan
Dirut KAI Tinjau Depo LRT Jabodebek untuk Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:03 WIB

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 18:21 WIB

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Sutaja Mangsur Resmi Ajukan Perlindungan ke LPSK

Senin, 17 Maret 2025 - 01:17 WIB

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:28 WIB

Sepasang Lansia Kebumen Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan atas Dugaan Intimidasi dalam Kasus Pengambilalihan Tanah oleh Oknum DPRD

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:38 WIB

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:16 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:46 WIB

Diduga Langgar Aturan, Kafe di Kota Batu Jual Minuman Beralkohol dan Abaikan Instruksi Wali Kota

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:27 WIB

Kualitas Venue Cabor di Kota Malang Disorot Menjelang Porprov 2025

Berita Terbaru

Nasional

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:05 WIB