Siaranindonesia.com, Jakarta – Memasuki tahun 2025, Alliance for Integrity mengusung visi besar sebagai agen perubahan global dalam meningkatkan integrasi dan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, khususnya dalam bidang pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, ketahanan pangan, serta interkonektivitas yang berlandaskan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Melalui visi ini, diharapkan dapat tercipta pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Seiring dengan berbagai tantangan eksternal seperti inflasi global, ketatnya pasar tenaga kerja di negara maju, serta konflik-konflik geopolitik yang terus berlanjut, perlu ada kesadaran kolektif untuk menciptakan keseimbangan demi keberlangsungan peradaban dunia.
Salah satu inspirasi penting yang layak diangkat adalah sosok Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, atau Imam Bukhari, yang lahir di Bukhara, Uzbekistan pada 21 Juli 810 Masehi. Imam Bukhari dikenal sebagai perawi hadits terkemuka yang karyanya masih menjadi rujukan utama hingga kini dan dijuluki Amirul Mukminin fi Hadits, pemimpin para ahli hadits.
Renovasi Makam Imam Bukhari dan Peran Soekarno
Imam Bukhari adalah tokoh yang sangat dihormati dalam dunia Islam, dan makamnya yang terletak di Khartang, dekat Samarkand, Uzbekistan, telah menjadi salah satu tujuan wisata religi penting. Sebelumnya, makam ini sempat terlupakan dan terabaikan.
Namun berkat inisiatif Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, makam tersebut berhasil dipugar dan dirawat dengan baik pada tahun 1956, setelah mendapatkan perhatian dari Uni Soviet saat itu. Soekarno mengunjungi makam Imam Bukhari pada 12 Juni 1961, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh besar dalam sejarah Islam.
Sebagai bagian dari memperingati renovasi besar-besaran kompleks makam Imam Bukhari yang akan selesai pada Juni 2025, Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Uzbekistan menggelar acara Public Expose bertajuk “1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin Fil Hadits”.
Acara yang berlangsung pada 25 November 2024 ini dihadiri oleh para tokoh akademisi, aktivis sosial, dan mahasiswa, dengan tujuan untuk menggali lebih dalam kontribusi Imam Bukhari dalam membentuk peradaban Islam global dan dampaknya di Indonesia.
Dukungan Indonesia Terhadap Pembangunan Taman Soekarno Garden
Terkait dengan rencana pembangunan Taman dan Perpustakaan “Soekarno Garden” di kompleks makam Imam Bukhari, Prof. Ismatu Ropi, MA., Ph.D., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya sebagai penghormatan terhadap Presiden Soekarno, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan budaya, pendidikan, dan diplomatik antara Indonesia dan Uzbekistan.
Proyek ini akan menjadi simbol persahabatan antara kedua negara dan turut serta dalam mewujudkan kolaborasi global.
Dampak dan Tujuan Pembangunan Soekarno Garden
Pendirian Soekarno Garden di Uzbekistan diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam beberapa hal:
- Edutainment untuk Generasi Muda: Menjadi sarana untuk menghubungkan generasi Z dan Alpha dengan sejarah peradaban Indonesia dan dunia.
- Sinergi Antar Lembaga: Mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, media, dan komunitas masyarakat untuk mencetak cendekiawan global dari Indonesia.
- Riset Sejarah Peradaban Islam: Menjadi pusat riset yang memetakan dampak sejarah Islam terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia.
- Semangat Kolektif Bangsa: Menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
- Peningkatan Hubungan Internasional: Mempererat kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Uzbekistan serta meningkatkan reputasi Indonesia di dunia.
Peran Generasi Muda dalam Memahami Sejarah
Dewi Noorsanty Baaman, Direktur HPT Tour dan Travel, yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara itu menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memahami peristiwa sejarah ini.
“Jika sekadar jalan-jalan, kita hanya jadi turis. Tapi jika kita menyelami sejarah, itu akan menjadi kenangan yang membanggakan sepanjang masa,” ujarnya.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga, termasuk Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Universitas PTIQ, dan DPP Pemuda Panca Marga.
Mereka berkomitmen untuk menyebarkan informasi, menggalang dana, serta mendukung literasi dalam rangka mewujudkan cita-cita mencetak cendekiawan Muslim global di Indonesia.
Roadshow “1000 Cahaya Indonesia”
Untuk mendukung pembangunan Taman dan Perpustakaan “Soekarno Garden”, serangkaian roadshow bertajuk “1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin Fil Hadits” akan dimulai pada 5-8 Desember 2024 di Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Roadshow ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025 dengan misi untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan meningkatkan kesadaran sejarah serta peradaban Islam.
Berbagai kegiatan seperti kerjasama diplomasi, program literasi antar lembaga pendidikan, riset sejarah, dan kampanye sosial akan dilaksanakan untuk mendukung proyek ini.
Metode Dukungan
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam mendukung pembangunan Taman dan Perpustakaan Soekarno Garden, tersedia berbagai metode donasi, mulai dari membeli produk sponsor, menyumbangkan dana, hingga menjadi delegasi dalam program EduTravel ke Uzbekistan.
Donasi akan dipergunakan untuk pembangunan dan pengelolaan proyek ini, serta setiap nama donor akan dicatat dalam prasasti yang dipasang di perpustakaan tersebut.
Dengan segala upaya ini, diharapkan Indonesia dapat terus berperan aktif dalam memperkenalkan sejarah peradaban Islam kepada dunia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global. (*)