Siaranindonesia.com, PALEMBANG – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tani Merdeka Indonesia melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Sumatera Selatan (DPW Sumsel) di Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumtera Selatan, Palembang, Jumat (5/10/2024).
Selain pelantikan pengurus DPW Sumsel, sebelumnya diselenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang dihadiri lebih 100 anggota Tani Merdeka Indonesia yang berasal dari 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel.
Ketua Umum DPP Tani Merdeka Don Muzakir mengingatkan agar Tani Merdeka Indonesia Sumsel ini jangan menjadi organisasi yang hanya papan nama, yakni hanya mempunyai gedung ada papan namanya tetapi tidak ada pergerakan yang terukur.
“Kami tidak ingin Tani Merdeka ini menjadi seperti itu. Yang kita harapkan Tani Merdeka menjadi organisasi yang berbasis petani dan hadir di setiap desa,” harapnya.
Ia mengatakan bahwa jajaran pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Sumsel harus turun langsung ke desa-desa untuk mendengarkan persoalan petani dan mencarikan solusi.
Sebab, Tani Merdeka mengemban misi mengawal, menjalankan, program-program Pak Prabowo mengenai persoalan pangan dan juga membantu menyejahterakan para petani. Selain itu juga, memastikan semua petani hingga pelosok perdesaan bisa merasakan dampak positif program pemerintah.
Ketahanan pangan menjadi fokus pemerintahan Pak Prabowo, terkhusus untuk beras. Sumsel ini potensial dan memang menjadi perioritas pemerintah untuk cetak sawah di area lahan gambut. Sebab, banyak lahan rawa dan gambut di sini. “Bagi Tani Merdeka, ini mohon disambut dengan baik.”
Ia mengatakan terdapat lahan yang terbengkalai dan bisa diajukan untuk cetak sawah. Di Sumsel, potensi cetak sawah mencapai 500 ribu hektar.
Bagi ketua-ketua di DPC dan pengurus di tingkat kecamatan perlu melakukan pemetaan kebutuhan para petani. Oleh karena itu, daerah-daerah yang belum dilantik pengurusnya akan segera dilakukan pelantikan.
“Kita ini organisasi kemasyarakatan yang fokus di pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Kita rangkul semua pihak untuk bersama-sama kita bangun Sumsel di bidang pertanian menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Ketua DPW Tani Merdeka Sumsel Medi Ahmazon mengatakan bahwa kepengurusannya segera membesarkan Tani Merdeka Indonesia di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Menurutnya, bahwa perwakilan dari 17 kabupaten/kota sudah hadir pada acara pelantikan pengurus DPW, walaupun hanya perwakilannya saja, yakni ketua, sektetaris, bendahara, dan beberapa anggota.
“Mereka bersemangat dengan adanya Tani Merdeka menjadi bentuk wadah perjuangan petani di seluruh desa di Sumsel untuk bisa menyelesaikan persoalan para petani,” ujarnya.
Tani Merdeka diharapkan bisa mengatasi persoalan petani, seperti kesulitan mendapatkan pupuk, bibit, permintaan peralatan pertanian. Jadi, Tani Merdeka diharapkan mampu dan menjadi partner bagi pemerintah daerah, dinas-dinas terkait, dan tentunya untuk petani.
“Mereka diharapkan lebih mudah mengakses pupuk dan air. Untuk air, misalnya, dapat diakses dengan program pompanisasi, program sumur bor, dan program optimalisasi lahan. Ini merupakan salah satu bentuk rangkaian program dari presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menuju ketahanan pangan secara nasional,” tutupnya.