SiaranIndonesia.com – Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri, mengungkapkan strategi besar yang akan diterapkannya untuk meningkatkan jumlah beasiswa bagi warga Depok.
Hal ini disampaikannya dalam dialog bersama wartawan PWI pada Jumat (27/9/2024).
Supian menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat serta dukungan partai politik dalam mendongkrak program beasiswa bagi warga.
“Sebagai gambaran, di tahun 2025 pemerintah (Depok) hanya mampu mengalokasikan beasiswa untuk 100 orang. Itu pun sangat sulit. Namun, satu anggota DPR RI saja bisa membawa 500 beasiswa kuliah gratis plus uang saku bagi warga Depok,” ungkap Supian.
Menurutnya, potensi besar ini belum dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah saat ini.
Supian juga menyoroti ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Depok yang dinilai kurang mencukupi. “Dengan APBD Rp 4 triliun saja, mustahil seluruh PR kota ini bisa selesai. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan tokoh-tokoh nasional, sangat dibutuhkan,” katanya.
Ia menambahkan, dukungan 12 partai politik yang mengusung dirinya bersama Chandra Rahmansyah sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok menjadi kunci penting dalam mewujudkan visi besar tersebut.
Supian menyebut partai-partai ini memiliki jaringan kuat di tingkat nasional dan provinsi, yang dapat membantu mendatangkan lebih banyak program beasiswa bagi warga Depok.
“Dengan kolaborasi yang baik, beasiswa dan program-program lain yang bermanfaat bagi masyarakat Depok akan lebih mudah terealisasi. Dukungan dari pusat hingga ke tingkat daerah akan sangat membantu,” jelasnya.
Selain membahas soal beasiswa, Supian juga menyinggung perlambatan pembangunan di Depok. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah kurangnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Ia meyakini, dengan membangun kebersamaan dan sinergi yang kuat, percepatan pembangunan dapat segera terwujud.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Bersama-sama, kita bisa membawa Depok maju lebih cepat,” tegasnya.
Supian juga mengkritik pemerintahan saat ini yang dinilainya terlalu fokus mempertahankan kekuasaan daripada memberikan ruang bagi pihak lain untuk berkontribusi.
“Saya pernah berada di dalam pemerintahan, dan saya melihat bagaimana mereka hanya ingin menjadi satu-satunya pihak yang disebut sebagai pahlawan pembangunan. Orang lain tidak boleh berkontribusi,” tutup Supian.