Proyek Drainase Ratusan Juta Rupiah di Cibubur Diduga Asal Jadi, Warga Kecewa

- Jurnalis

Jumat, 13 September 2024 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, JAKARTA – Pengerjaan program proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang menelan anggaran Rp715.090.800 diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Masyarakat setempat pun menyayangkan kualitas pekerjaan tersebut.

Proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang bersumber dari anggaran Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024 menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, banyak ditemukan indikasi bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Salah satu warga menyebut kondisi jalan yang rusak, retak, atau tidak rata terjadi setelah proyek tersebut telah selesai.

“Proyek ini baru saja selesai, tapi sudah banyak lubang dan retak. Padahal, anggaran yang digunakan sangat besar,” ungkap salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Selain retak, lapisan aspal juga terlihat mengelupas dan tidak merata. Ini dapat mengakibatkan kecelakaan, apalagi disituasu sekarang yang mau menghadapi musim hujan.

Warga sekitar berencana akan melaporkan masalah ini kepada pihak berwenang agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mereka berharap agar proyek tersebut dapat diperbaiki sesuai dengan standar yang berlaku.

Proyek pengelola dan pengembangan sistem drainase yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, justru menimbulkan kekecewaan. Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan yang kurang memuaskan ini.

Pihak terkait belum dapat memberikan tanggapan dan keterangan terkait hal ini.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Kurang dari 1×24 Jam, Satreskrim Polres Kebumen Ungkap Kasus Begal Sadis di Jalan Lingkar Selatan Mirit
Proyek Pengurugan Lapangan Kawedusan Tahun 2024 Telan Anggaran Rp800 Juta
WiFi Diduga Ilegal Dipasang Tanpa Seizin Pemerintah Desa dan Lingkungan Setempat, Warga Ngabean Merasa Terganggu
Fathan Nabigh Ghani: Turnamen Handball Jadi Sarana Sportivitas dan Silaturahmi Antar Pelajar
Manajemen RSUD dr. Soedirman Didesak Evaluasi Sistem Insentif oleh Pegawai
Perkuat Kualitas Pendidik, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok adakan Penataran Guru Pengabdian Tahun 2025
Reza Mardhika: Oxymine Harus Jadi Air Minumnya Orang Kebumen
CV Nindya Utama Dilaporkan ke Polsek Adimulyo atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 14:07 WIB

Kurang dari 1×24 Jam, Satreskrim Polres Kebumen Ungkap Kasus Begal Sadis di Jalan Lingkar Selatan Mirit

Kamis, 24 April 2025 - 07:11 WIB

Proyek Pengurugan Lapangan Kawedusan Tahun 2024 Telan Anggaran Rp800 Juta

Selasa, 22 April 2025 - 19:45 WIB

Fathan Nabigh Ghani: Turnamen Handball Jadi Sarana Sportivitas dan Silaturahmi Antar Pelajar

Kamis, 17 April 2025 - 13:46 WIB

Manajemen RSUD dr. Soedirman Didesak Evaluasi Sistem Insentif oleh Pegawai

Minggu, 13 April 2025 - 13:01 WIB

Perkuat Kualitas Pendidik, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok adakan Penataran Guru Pengabdian Tahun 2025

Sabtu, 12 April 2025 - 08:06 WIB

Reza Mardhika: Oxymine Harus Jadi Air Minumnya Orang Kebumen

Rabu, 9 April 2025 - 14:49 WIB

CV Nindya Utama Dilaporkan ke Polsek Adimulyo atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

Minggu, 30 Maret 2025 - 08:47 WIB

Guru Penggerak Kebumen Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

Berita Terbaru