Pupuk Indonesia, PLN dan ACWA Power Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau

- Jurnalis

Senin, 9 September 2024 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penandatanganan ini berlangsung di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jakarta

Penandatanganan ini berlangsung di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jakarta

Siaranindonesia.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menggaet ACWA Power bersama PLN Energi Primer Indonesia dan PLN Indonesia Power dalam penandatanganan perjanjian head of key terms (HoT) untuk pengadaan hidrogen hijau dalam rangka pengembangan amonia hijau.

Penandatanganan ini berlangsung di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jakarta, sebagai bagian dari komitmen bersama menuju dekarbonisasi industri dan transisi energi hijau.

Kerja sama pengembangan hidrogen hijau antara Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power sudah dimulai sejak tahun lalu. ACWA Power adalah perusahaan asal Saudi Arabia yang memiliki pengalaman ekstensif dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian pembangkit listrik bersih, air, dan hidrogen hijau di seluruh dunia.

Melalui penandatanganan HoT ini, Pupuk Indonesia bersama mitra strategis memastikan ketersediaan pasokan hidrogen hijau sebagai bahan baku utama produksi amonia hijau.

Amonia hijau ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh Pupuk Indonesia dalam proses produksi pupuk urea dan NPK, sehingga mendukung keberlanjutan pasokan bahan baku untuk industri pupuk nasional.

Proyek pengembangan ini tidak hanya selaras dengan visi pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060, tetapi juga berkontribusi terhadap terciptanya ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya memastikan produksi berjalan dengan baik, tapi kami juga menjaga kepastian bahan baku. Langkah yang dilakukan hari ini, bisa mengurangi penggunaan bahan baku yang non-renewable. Karena kalau non-renewable, seperti gas alam suatu ketika akan habis.

“Karenanya, ini langkah strategis kami menggantikan gas alam dengan air, supaya Pupuk Indonesia bisa terus menyediakan pupuk yang dibutuhkan oleh petani dan Pupuk Indonesia bisa terus menjadi pelaku utama penopang ketahanan pangan nasional.”

Proyek ini akan melibatkan pembangunan pabrik hidrogen hijau oleh Project Company, sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh ACWA Power bersama PLN Energi Primer Indonesia dan PLN Indonesia Power sesuai dengan perjanjian pengembangan bersama (joint development agreement) yang telah ditandatangani pada Desember 2023.

Project Company ini akan bertindak sebagai entitas penjual yang bertanggung jawab atas produksi dan pengelolaan hidrogen hijau. Hidrogen hijau yang dihasilkan akan dipasok kepada Pupuk Indonesia dan mitra lainnya melalui kontrak jangka panjang selama 25 tahun.

Hidrogen hijau tersebut dihasilkan melalui proses elektrolisis air yang didukung oleh energi terbarukan, sehingga menjamin rendahnya intensitas karbon dari hidrogen yang dihasilkan.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan inisiatif Green Economy Pioneer 10 Years Roadmap Kementerian BUMN, yang mendorong sinergi antar-BUMN untuk memimpin transisi energi hijau di Indonesia.

Hidrogen hijau yang dihasilkan dari proyek ini akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan amonia hijau, yang merupakan komponen penting dalam produk pupuk yang lebih ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Rahmad mengungkapkan, “Pupuk Indonesia menyadari adanya tanggung jawab besar untuk mendukung pencapaian natural carbon emission. Oleh karenanya, kami melakukan langkah-langkah strategis dan juga langkah-langkah taktis untuk bisa mengurangi carbon emission dari kegiatan perusahaan.”

Inisiatif ini mendorong pengembangan teknologi hidrogen dan amonia hijau sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi global. Kerja sama strategis ini akan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang, menjawab kebutuhan dunia akan produk-produk yang semakin berkelanjutan.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Para Jurnalis Yuk Merapat! Pegadaian Media Awards 2024 Diperpanjang
PGE Perkenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia
Pupuk Indonesia, Pertamina Kolaborasi Pengembangan CCS dan CCUS
Kemendag Dorong Adopsi AI di Sektor Perdagangan Digital
Inklusi Keuangan, Infrastruktur Kredit Perlu Perbaikan
Aliansi Pekerja Buruh Logistik Indonesia Tolak Monopoli Jasa Pengiriman yang Dilakukan Perusahaan e-Commerce Asing
KPUN Sampaikan 5 Tuntutan Kepada Pemerintah Untuk Menyelamatkan Peternak UMKM Mandiri
Dukung Program Energi Terbarukan Pemerintah Indonesia Groupe Atlantic & PT Bernadi Utama luncurkan Produk Water Heater Terbaru

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:36 WIB

Pemkot Depok Hanya Berikan Janji Omong Kosong, Atlet Skateboard Sampaikan Keluh Kesah ke Supian Suri

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:18 WIB

Relawan GASS D1 Gelar Ngulik Calon Pemimpin, Ajak Gen Z Anti Golput dan menangkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:00 WIB

Benih Garuda Nusantara dan BP2MI Jalin Kerja Sama, Tingkatkan Kesadaran Pekerja Migran

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Jaminan Kerja Sebelum Lulus Kuliah “Janji” Ketua STMIK Tazkia Bogor saat gelar Gelar MPLK dan Kuliah Perdana

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Primago Consulting Adakan Workshop Cara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:14 WIB

Pasangan Sahadi dan Momon Ingin Pendidikan di Kutai Barat Berkualitas

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Moment 10.10” Open Casting Film “Selasar Maya” Digelar di SMAN 1 Tiga Binanga

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Berita Terbaru

Daerah

Barisan Alumni HMI Kebumen Beri Dukungan untuk Arif-Rista

Minggu, 13 Okt 2024 - 08:07 WIB