SiaranIndonesia.com-Anggota DPR RI, Anton Sukartono Suratto bersama BKKBN Kembali melakukan KIE Program Penurunan Stunting.
Kali ini Sosialisasi dan KIE program penurunan stunting bertempat Aula Villa YBKS, Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal, Jum’at, 3 November 2023.
Hadir dalam kesempatan Tersebut, PLT, Kepala KIE BKKBN, Dr.Dadi Ahmad Roswandi, lalu ada Ketua Tim Pendidikan Kependudukan BKKBN Jawa Barat, Sekar andjung Tresnawati, Ketua Srikandi Jawa Barat, Zuwanna Corna Gumanti, dan kader PKK serta Posyandu Desa Bojong.
Dalam sambutannya Anton Sukartono Suratto dengan penuh semangat bertekad mengajak masyarakat Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal agar bisa mensukseskan Kabupaten Bogor menjadi Zero stunting.
Anton Sukartono Suratto merasa yakin hal ini bisa dilakukan warga Desa Bojong usai mendengarkan sambutan dari ibu kepala Desa yang penuh semangat menginformasikan angka stunting yang rendah di Desa Bojong, Klapanunggal.
“Saya minta warga Bojong Klapanunggal Fokus mendengarkan materi dari BKKBN, karena nantinya akan ada door prize serta tanya jawab berhadiah dari saya dan pemateri BKKBN,” ujar Anton Sukartono Suratto.
Sementara itu direktur komunitas informasi dan edukasi BKKBN Dr. Dadi Ahmad roswandi SSI MSI mengajak warga Bojong Klapanunggal agar memperhatikan gizi makanan yang dikonsumsi mulai dari 1000 HPK. Hal ini karena makanan bergizi juga dapat mencegah stunting.
“Dari survei banyak wanita di Jawa Barat menyukai Bakso, Seblak, Cwumie dan tanpa sadar ikut memberi makan bakso dengan kuah yang banyak kepada anaknya, padahal makanan tersebut gizinya sedikit sekali,oleh karena itu ibu-ibu dan para gadis makanlah makanan yang bergizi namun murah meriah seperti tahu, tempe, telur, ikan dan lain-lain,” ujar pria yang pernah menjadi PLT. BKKBN Jawa Barat.
Sementara itu dari BKKBN provinsi Jawa Barat Sekar andjung Tresnawati mengungkapkan bahwasanya masyarakat jangan membully warga yang terkena stunting melainkan harus disupport agar bisa mencegah stunting.
Jika ada tetangga yang terkena stunting anaknya tolong jangan dibully tapi harus dibantu agar supaya stunting ini bisa dicegah dan bisa turun angkanya,” ujar Sekar andjung Tresnawati.
Terakhir Sekar andjung Tresnawati pun mengajak semua pihak untuk ikut serta berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor yang pada tahun lalu jumlahnya 26 sedangkan tahun ini naik menjadi 28.
“Pencegahan stunting adalah tugas kita bersama mari kita semuanya bersinergi untuk menurunkan angka stunting,” pungkas Sekar andjung Tresnawati.