SiaranIndonesia.com– Gedung Papua Youth Creative Hub atau PYCH telah selesai dibangun dan siap diresmikan Presiden Joko Widodo. Beragam rangkaian kegiatan pun dilaksanakan untuk memeriahkan acara tersebut, salah satunya dilaksanakan oleh gerakan Papua Muda Inspiratif (PMI) yang mengadakan kegiatan keagamaan dan konser rohani.
Diketahui, kegiatan yang digelar PMI bersama komunitas Worship Everywhere ini bertajuk ‘Jayapura Worship Festival Victory Night’. Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini menghadirkan narasumber Pendeta Richard Paay, Pendeta James Pelupessy, dan Cesar Baransano selaku perwakilan komunitas Worship Everywhere.
Pengurus PMI, Kevin Baldwin Aburyaan mengatakan kegiatan keagamaan dan konser rohani ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan spiritualitas kaum muda dan masyarakat Papua.
“Kami mengadakan Jayapura Worship Festival Victory Night ini, harapannya semua keinginan dapat tercapai dan masalah terselesaikan dengan bantuan Tuhan. Jangan pernah berhenti berharap dan berdoa kepada Tuhan, karena semuanya berasal dari Tuhan,” ujar Kevin dalam keterangan tertulisnya.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah telah menyelesaikan pembangunan (Papua Youth Creative Hub) PYCH. Pembangunan PYCH ini merupakan perwujudan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Tokoh Muda Papua Inspiratif.
Terkait hal itu, Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kepeduliannya terhadap anak-anak muda Papua.
Koordinator AMMI Nurkhasanah menyatakan bahwa Presiden Jokowi sangat fokus pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak-anak muda. Tak terkecuali di tanah Papua.
“Menjelang peresmian gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH), menunjukkan kepedulian Presiden Jokowi itu mewujud dan konkret.”
Tidak hanya itu, Koordinator AMMI tersbeut juga berharap bahwa PYCH kedepannya dapat melahirkan beragam produk yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di Pulau Cenderawasih.
“Diharapkan gedung PYCH akan melahirkan produk inovatif seperti start-up yang dapat mewadahi produk-produk UMKM masyarakat Papua,” imbuh Nurkhasanah
***
