Slawi – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2022 di Kabupaten Tegal dirayakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana ratusan penyandang disabilitas melakukan longmarch sejauh 500 meter dengan titik awal dimulai dari Perempatan Markas Brigif IV Dewa Ratna dan berakhir di Gedung Korpri Kabupaten Tegal.
Sesampainya di Gedung Korpri, mereka menampilkan kreatifitas. Ada pentas musik dan tarian, membaca Alquran, Pancasila dan pentas ragam kreatifitas lainnya.
“Total peserta yang mengikuti peringatan HDI ini sekitar 750 orang”, kata Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Nurhayati, didampingi Kepala UPTD Loka Bina Karya (LBK) Dinsos Kabupaten Tegal Patriawati Narendra dalam keterangannya pada awak Media, Rabu (14/12/22).
“Mereka berasal dari berbagai komunitas seperti Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS), Gerakan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI), Yayasan Rumah Cerebral Palsy (RCP), Difabel Slawi Mandiri (DSM), Mari Belajar Bimbingan Belajar Anak Autis (Marble) dan Difabel non Komunitas”, ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan HDI ini merupakan ajang untuk mempersatukan seluruh teman-teman difabel se Kabupaten Tegal.
Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, penyediaan fasilitas pendidikan seperti SLB negeri dan juga swasta merupakan bagian dari upaya pemenuhan kesamaan hak penyandang disabilitas, menghapus diskriminasi serta mengikis habis stigma terhadap penyandang disabilitas.
“Kita sudah punya Undang Undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan turunannya ada di Peraturan Daerah Kabupaten Tegal No 5 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas”, imbuhnya.
“Karena sudah ada Perdanya, maka saya minta setiap komitmen yang ada di dalamnya bisa direalisasikan. Mana yang untuk jangka pendek, jangka menangah, mana yang harus segera, mana yang bisa secara bertahap. Mana yang individual, sektoral, mana yang harus dengan kolaborasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Loka Bina Karya (LBK) Kabupaten Tegal, Patriawati Narendra menyampaikan bahwa kegiatan HDI 2022 ini bukan hanya sebatas perayaan saja, tetapi menjadi ruang pertemuan penyandang disabilitas se-Kabupaten Tegal.
Menurut Patriawati Narendra, difabel itu memiliki bakat, minat, dan kreatifitas. “Jadi ruang ini menjadi arena untuk menunjukan bahwa mereka itu punya potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional”, tegasnya.
“Ini menarik sekali, karena Tema HDI tahun 2022 adalah Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusi Yang Berkesinambungan, menemukan relevansinya bagaimana difabel diberikan ruang untuk diberdayakan”, ungkapnya.