Siaranindonesia.com- BKKBN Jabar peserta mitra kerja anggota Komisi IX DPR RI terus melancarkan program penurunan angka stunting di masyarakat.
Salah satunya di desa pasir batang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, terlihat ratusan warga dari berbagai kalangan memenuhi sosialisasi penurunan angka stunting pada hari Jumat, 12 Agustus 2022.
Adapun pemateri sosialisasi program bertajuk percepatan penurunan stunting itu diantaranya Hj. Nurhayati Effendi selaku anggota Komisi IX DPR RI, lalu ada Angela asli Melani selaku koordinator BKKBN perwakilan Provinsi Jabar dan Dadan Hamdani SKM MSI sebagai Kabid pengendalian penduduk KB pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dinsos Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam paparannya melalui virtual Hj. Nurhayati Effendi menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai mimpi untuk mewujudkan generasi Indonesia emas tahun 2045.
Menurutnya mereka terdiri dari generasi sehat kreatif dan generasi budaya saing bonus demografi itu ditandai dengan jumlah penduduk yang 70% nya usia produktif.
Anggota Komisi IX DPR RI tersebut melanjutkan salah satu tantangan menggapai generasi emas 2045 adalah masalah stunting bukan masalah TBC kusta katarak dan lain-lain. Tapi bagaimana mencegah atau menurunkan angka anak stunting secara bersama-sama pemerintah hingga di zero stunting.
“Ini bukan masalah saya atau BKKBN bukan pula tugas TNI polri tapi ini tugas kita semua bagaimana kita bisa membantu untuk menurunkan terus generasi terkena stunting,” ujar Hj. Nurhayati Effendi.
Dirinya mengajak karangan stakeholder untuk lebih intens menilai penting langkah tegas stunting lainnya dengan cara intervensi langsung.
“Dengan upaya intervensi ini dengan cepat salah satunya apabila itu lantaran kekurangan nutrisi dengan asupan nutrisi makanan bergizi serta pada lingkungan yang sehat,” tambah Hj. Nurhayati Effendi.
Sementara itu Dadan Hamdani menyatakan pihaknya menyambut dengan baik program bersama tegas stunting di wilayah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya berdasarkan hasil Foto penelitian di Kabupaten Tasikmalaya pada 2013 ada 41,75% anak terkena stunting, kemudian 5 tahun berikutnya turun menjadi 33% dan sekarang pada angka 24,4%.
Pemkab Tasikmalaya telah membentuk TPS sampai tingkat kecamatan-kecamatan pengentasan angka penduduk miskin dan lain-lain.
Terakhir Angela Sri Melani menjelaskan edukasi cegah stunting dengan membawa larut yang hadir dalam model dialog. Diawali dengan yel-yel lantas menyampaikan pertanyaan-pertanyaan.
Angela pun meminta dukungan mulai dari RT atau RW untuk menekan angka stunting dengan memasyarakatkan lingkungan bersih lalu mengarahkan masyarakat kaya Hasanah pengetahuan hidup sehat.