Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok

- Jurnalis

Kamis, 23 Juni 2022 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia-Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting kepada para kader di Jalan KH Ahmad Dahlan, Beji Timur, Depok, Rabu 22 Juni 2022. Percepatan dilakukan untuk mengejar target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

“Presiden Joko Widodo telah menetapkan Indonesia harus bisa menekan stunting menjadi 14 persen. Pada 2021, posisinya masih 24,4 persen secara nasional. Ini berarti satu dari empat anak Indonesia tercatat stunting,” jelas Wenny.

Lebih jauh Wenny menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Nah, percepatan penurunan stunting merupakan upaya intervensi yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Wenny, sosialisasi turut menghadirkan narasumber Koordinator Bina Kompetensi Provider dan Hubungan antara Provider-Klien BKKBN Ari Widiastuti, Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Barat Rahmat Mulkan, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Annisa.

Ari Widyastuti menjelaskan, upaya percegahan stunting harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir. Stunting harus dicegah dengan cara meminimalisasi potensi risiko sejak sebelum kehamilan. Bahkan, sebelum perkawinan melalui pembekalan kepada calon pengantin.

“Yang perlu kita lakukan dalam pencegahan, kita harus melakukannya dari hulu sampai ke hilir,” tegas Ari.

Di tempat yang sama, Rahmat Mulkan menjelaskan, BKKBN membentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang bertugas melakukan pendataan dan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. Tim ini terdiri atas bidan, kader keluarga berencana (KB), dan kader pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK). Jawa Barat memiliki 112.500 TPK tersebar di setiap rukun warga di 27 kabupaten dan kota.

“TPK itu menjalankan tugas dengan empat sasaran yang harus dilakukan. Pertama, awasi setiap RT atau RW terhadap calon pengantin yang mau nikah. Kedua, melakukan pemantauan kepada ibu hamil selama sembilan bulan. Ketiga, melakukan pemantauan sesudah melahirkan. Keempat, mendampingi keluarga yang memiliki bayi di bawah dua tahun (baduta),” jelas Rahmat.

Sementara itu, Nessi Annisa mengatakan, Pemerintah Kota Depok sangat concern terhadap upaya percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui pembinaan keluarga-keluarga yang memiliki balita melalui kelompok kegiatan bina keluarga balita (BKB).

“Bagaimana kita mempersiapkan keluarga untuk bisa melakukan pola asuh baik untuk anak-anak. Baik itu pola asuh perilakunya, kesehatannya, lingkungannya, maupun makanannya,” terang Nessi.

Endang, salah seorang kader yang hadir pada saat sosialisasi, mengaku mendapatkan ilmu baru terkait upaya pencegahan stunting. Materi itu yang kemudian akan disebarkan kepada warga binaannya.

“Jelas menambah wawasan masalah stunting. Juga para kader bisa memahaminya dan menekan angka stunting di wilayah masing-masing,” kata Endang.

Komentar Facebook

Berita Terkait

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024
Mazhab HM : Semua Bepeluang Jadi Wali Kota Depok Usai 3 Periode Mohammad Idris Bawa PKS Menang di Kota Depok
Zona Madina bersama Islamic Relief Gelar Dakwah Kemanusiaan untuk Palestina
Kampung KB Ayem Tengtrem Kabupaten Sumedang Sambut Tim Penilai Apresiasi BKKBN Jawa Barat
Bulan Penuh Berkah, BRI Peduli Berpartisipasi pada PWI Jaya Berbagi
Apresiasi Gerakan Pangan Murah, Sekda Kota Depok Supian Suri Ingin Masyarakat Dapat Harga Pangan Murah dan Berkualitas
Akhirnya Ganda Campuran Rinov/Pita Berhasil Harumkan Indonesia di Spain Master 2024
Bantu Pengungsi Palestina di Yordania, Para Relawan Indonesia Bentuk Care PETRA

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 11:53 WIB

Pertamina NRE Ajak Mahasiswa Universitas Pertamina Kuasai Kompetensi Green Skills

Rabu, 17 April 2024 - 09:32 WIB

5 WNI Ditahan di Kajang Malaysia Dugaan Pembunuhan Anak, Pemerintah Indonesia Diminta Turun

Selasa, 16 April 2024 - 12:59 WIB

Daftar 5 Universitas Naungan Perusahaan Plat Merah, Lulusannya Berkiprah di BUMN

Selasa, 16 April 2024 - 11:26 WIB

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024

Selasa, 16 April 2024 - 11:22 WIB

Mazhab HM : Semua Bepeluang Jadi Wali Kota Depok Usai 3 Periode Mohammad Idris Bawa PKS Menang di Kota Depok

Sabtu, 13 April 2024 - 16:19 WIB

Pro-Kontra Soal Habib, Ini Jawaban Sejuk Gus Wahyu NH. Aly

Rabu, 10 April 2024 - 13:25 WIB

Program Dakwah NU Mendunia, 18 Ribu WNI Taiwan Padati Sholat Idulfitri 1445 H /2024 M

Senin, 8 April 2024 - 08:04 WIB

Pengajian Al-Hidayah Deklarasi Airlangga Hartarto Maju Ketum Golkar Lagi

Berita Terbaru