Siaranindonesia.com – 20 September 2025 – Syukur Alhamdulillah, prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Pondok Pesantren Modern (PPM) Darel Azhar Rangkasbitung, Banten. Dalam ajang bergengsi International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025, para atlet Darel Azhar berhasil meraih anugerah Grand Champion dari panitia penyelenggara.
Kejuaraan internasional ini diikuti oleh lebih dari 3.500 atlet dari 11 negara, dengan dukungan 500 wasit, juri, dan volunteers yang terlibat. Pencapaian ini menjadi catatan bersejarah, mengulang kejayaan 10 tahun silam saat Tasyakkuran 90 Tahun Gontor, karena Darel Azhar juga menorehkan prestasi gemilang.
Perolehan Medali Darel Azhar
Emas : 38 medali
Perak : 50 medali
Perunggu : 101 medali
Dengan perolehan tersebut, para santri dan santriyah Darel Azhar tampil penuh semangat dan antusiasme. Bagi mereka, partisipasi dalam IMPSC kali ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga momentum fenomenal untuk merayakan 100 Tahun Gontor, sebagai pondok “IBU” yang telah menjadi sumber inspirasi perjuangan para pendirinya.
Peristiwa Bersejarah Ustadz Reza Hakiki, ust. Encep ,ust Dhany dkk.
Salah satu kisah istimewa hadir dari Ustadz Reza Hakiki. Sepuluh tahun yang lalu, ketika masih duduk di kelas V KMI Darel Azhar, beliau dinobatkan sebagai pesilat terbaik tingkat remaja dalam ajang Tasyakkuran 90 Tahun Gontor. Kini, dalam IMPSC 2025, sejarah kembali terulang: beliau meraih gelar Pesilat Terbaik tingkat dewasa, sekaligus menjadi teladan dan idola bagi generasi muda dan pesilat yang lain. Dia selalu tampil simpati, senyum dan gerakan indah . Reza tetap sabar meskipun bibirnya sempat robek saat semi final melawan atlet dari TNI-AD. Di final ketika melawan pesilat tangguh dari UIN Jakarta jadi tontonan banyak orang. Lagi-lagi dia menang mutlak. Ust. Encep ust. Dhany ketika Gontor 90 th juga tampil di lapangan Robithoh. Yang gelanggangnya hanya 2 saja.
Harapan dan Doa
Semoga prestasi gemilang ini tidak hanya menjadi kebanggaan sesaat, melainkan juga pijakan untuk melahirkan generasi tangguh: santri-santri yang berjiwa ksatria, rendah hati, berakhlak, dan siap mengabdikan diri bagi agama, bangsa, dan dunia.
“Semoga Allah Subhānahu wa Ta‘ālā menjadikan para atlet ini pejuang sekaligus pemimpin masa depan, yang akan turut mengukir kejayaan Indonesia Emas 2045.” Amin
(Dr. KH. Ikhwan Hadiyyin, MM)