Tiada Ampun Buat Koruptor, Prabowo Perketat Penggunaan Uang Negara

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SiaranIndonesia.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan ketegasannya dalam pemberantasan korupsi. Salah satu fokus utama adalah memastikan penggunaan uang negara berjalan transparan dan tepat sasaran, serta menutup celah bagi praktik korupsi, termasuk dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang telah merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

Pengamat norma dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menegaskan bahwa pemerintah harus berani menindak tegas koruptor, karena jika tidak, ia khawatir akan terjadi persekongkolan yang semakin merugikan negara.

“Negara maju tidak bakal mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada support jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin,” ungkap Hardjuno.

Ia juga menyoroti janji besar Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum di era pemerintahannya. Oleh karena itu, rumor dan indikasi korupsi harus menjadi perhatian utama.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Prabowo harus diimbangi dengan pengawasan ketat agar tidak menjadi celah baru bagi korupsi.

“Kami di Komisi III tentunya mendukung kebijakan efisiensi ini, namun dengan catatan, anggaran yang ada benar-benar digunakan sesuai kebutuhan untuk melayani rakyat. Jangan sampai efisiensi hanya sekadar slogan, sementara anggarannya tetap dikorupsi,” kata Sahroni.

Komisi III DPR RI bersama KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian berkomitmen memastikan bahwa dana efisiensi ini digunakan dengan transparan dan akuntabel. Sahroni juga menyoroti bahwa banyak kasus korupsi terjadi dalam pengadaan barang dan jasa, yang selama ini menjadi lahan empuk bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Misalnya, pengadaan ATK yang berlebihan, atau studi banding yang sebenarnya tidak terlalu penting, ini bisa dipangkas. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus korupsi justru terjadi dalam pengadaan barang seperti ini,” tuturnya.

Kalangan pers pun turut bersuara terkait semangat pemberantasan korupsi yang didengungkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua PWI Provinsi Riau, Raja Isyam Azwar, menegaskan peran pers dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

“Kami ingin menegaskan komitmen PWI dalam mendukung gerakan anti korupsi, serta memperkuat integritas dan profesionalisme jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Pers berperan penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ujar Raja Isyam.

Dengan pengawasan ketat dan sinergi antara pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat, era Prabowo diharapkan menjadi titik balik dalam pemberantasan korupsi. Pemerintah bertekad untuk menciptakan tata kelola keuangan negara yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik kecurangan demi kemajuan bangsa.

Komentar Facebook

Berita Terkait

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka
Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Kasus 2024, Kini Sudah di Pengadilan
Jaksa Cantik, Putri Agita Sembiring Milala jadi Finalis Putri Indonesia 2025
Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan
LRT Jabodebek dan Peranannya dalam Meningkatkan Aspek Sosial dan Ekonomi Indonesia
Menteri Kehutanan: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
IHII Menolak Kebijakan KRIS Satu Ruang Perawatan
Dirut KAI Tinjau Depo LRT Jabodebek untuk Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:03 WIB

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 18:21 WIB

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Sutaja Mangsur Resmi Ajukan Perlindungan ke LPSK

Senin, 17 Maret 2025 - 01:17 WIB

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:28 WIB

Sepasang Lansia Kebumen Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan atas Dugaan Intimidasi dalam Kasus Pengambilalihan Tanah oleh Oknum DPRD

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:38 WIB

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:16 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:46 WIB

Diduga Langgar Aturan, Kafe di Kota Batu Jual Minuman Beralkohol dan Abaikan Instruksi Wali Kota

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:27 WIB

Kualitas Venue Cabor di Kota Malang Disorot Menjelang Porprov 2025

Berita Terbaru

Nasional

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:05 WIB