Siaranindonesia.com – Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis, perusahaan dan organisasi dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan capacity building atau pembangunan kapasitas di dalam kantor.
Capacity Building adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas individu, kelompok, atau organisasi dalam mencapai tujuan dan visi mereka.
Tujuan dari capacity building adalah untuk memperkuat kemampuan individu atau kelompok dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah atau kebutuhan yang mereka hadapi. Kapasitas yang dimaksud dalam capacity building bisa berupa kemampuan teknis, manajerial, dan leadership.
Dalam konteks pembangunan, capacity building dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk membangun kemampuan individu dan kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Ini dia, 7 Nasumber Pilihan untuk Capacity Building Lembaga Pendidikan:
1. Dr Awaluddin Faj, M.Pd
• Praktisi, Konsultan Pendidikan Islam, Trainer dan Penulis Buku
• Spesialisasi: Membangun Daya Juang Guru, Ruh Mudarris, Pengembangan Sekolah, Spirit SDM dan Berbagi praktik baik (best practice) dalam inovasi dan pengembangan lembaga.
2. Jamil Azzaini
• Spesialisasi : Motivator Nasional / Public Speaker, Ia dikenal sebagai seorang motivator dan trainer yang fokus di bidang pengembangan diri, bahkan hingga ke luar negeri. Kepemimpinan (Leadership): Beliau adalah CEO Kubik Leadership dan sering memberikan pelatihan leadership untuk perusahaan besar (termasuk BUMN dan perusahaan swasta ternama) dan lembaga.
3. Kang Dedi (Dedi Dwitagama)
• Spesialisasi: Pendidik, Trainer, dan Motivator Bidang Pendidikan di mana ia berfokus pada pelatihan dan motivasi untuk guru dan profesional pendidikan.
4. Zulfikar Alimud
• Spesialisasi: Pengembangan Karakter dan Leadership, Sebagai narasumber, ia sering membahas pentingnya pengembangan karakter, integritas, dan kepemimpinan yang berintegritas di kalangan pendidik dan generasi muda.
5. dr. Aisah Dahlan, CHt
• Spesialisasi: Neuroparenting Skill (Keterampilan Pola Asuh Berbasis Neuro-Sains), di mana beliau menjelaskan dinamika keluarga, komunikasi suami-istri, dan pola asuh anak berdasarkan fungsi otak dan perbedaan biologis laki-laki dan perempuan.
6. Dr. Aqua Dwipayana
• Spesialis: Pakar Komunikasi (Konsultan Komunikasi), Beliau memiliki latar belakang pendidikan S1, S2, dan S3 yang linear di bidang Ilmu Komunikasi (terutama dari Universitas Padjadjaran) dan memiliki pengalaman sebagai wartawan. Fokusnya adalah pada komunikasi efektif, public relations, dan silaturahim sebagai jembatan kepercayaan.
7. Rani Anggraeni Dewi
• Spesialisasi: Pendidikan Nilai Hidup dan Pengembangan Spiritual, Beliau aktif belajar di bidang psikologi, filosofi, metafisika, dan spiritualitas. Ia juga dikenal sebagai Fasilitator Living Values Education.























