Siaranindonesia.com, Jakarta – Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai penyambutan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, bersama Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, yang tiba di Bandara Internasional Silangit, Kamis (18/9/2025).
Kehadiran dua tokoh nasional ini disambut langsung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TMI Kabupaten Humbang Hasundutan yang dipimpin Hotlan Nainggolan, serta ratusan anggota TMI dari wilayah Tapanuli Utara, Humbahas, Toba, dan Samosir. Sambutan meriah dilengkapi dengan yel-yel khas “Tani Merdeka!” dan seruan “Jaya… Jaya… Jaya!” yang menggema di area bandara.
Sebagai bentuk penghargaan dan ucapan selamat datang, Wamentan Sudaryono dan Ketua Umum TMI Don Muzakir diberikan cenderamata khas Batak berupa Ulos. Hotlan Nainggolan menyematkan Ulos kepada Wamentan, sementara TBH Simamora menyematkan Ulos kepada Ketum TMI, diiringi salam khas Batak “Horas!”.
Usai penyambutan, rombongan melanjutkan kegiatan ramah tamah dan makan siang di Rumah Makan Sipirok, Dolok Hole, Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong. Kehangatan dan kekeluargaan sangat terasa dalam pertemuan tersebut, yang menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wamentan ke wilayah Tapanuli.
Pada Jumat (19/9/2025), Wamentan mengunjungi lokasi TSTH2 di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menyerap langsung aspirasi dan melihat perkembangan program pertanian di daerah.
Dalam suasana santai penuh keakraban, Ketua Harian TMI menyampaikan permohonan arahan dari Wamentan dan Ketum TMI demi peningkatan kinerja dan kesejahteraan petani di Humbahas. Ia juga melaporkan bahwa wilayah ini telah menerima bantuan berupa dua unit traktor besar, tiga traktor crawler, dan satu unit mesin combine harvester pemanen jagung yang akan tiba dalam waktu dekat.
Terkait usulan CPCL irigasi, pipanisasi, dan sistem perpompaan yang telah diajukan ke Kementerian Pertanian, Wamentan menyampaikan apresiasi atas kerja keras TMI Humbahas. Ia memastikan bahwa realisasi program tersebut akan dimulai pada Oktober mendatang, dengan catatan penting: “Jangan sampai ada praktik korupsi. Jika itu terjadi, proyek bisa amburadul,” tegasnya.
Ketegasan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari seluruh anggota TMI yang hadir, sebelum rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempat istirahat di Hotel Labersa, Balige.
Malam harinya, pukul 19.00 WIB, jamuan makan malam digelar di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Hotel Damar. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran TMI dari Humbahas, Toba, Samosir, dan Taput, serta para tokoh utama.
Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, Wamentan dan Ketum TMI kembali memberikan arahan penting kepada jajaran pengurus. Keduanya menekankan pentingnya percepatan pelantikan pengurus TMI di tingkat kecamatan dan desa. “Jika pelantikan pengurus desa dan kecamatan lambat, maka usulan dari kabupaten yang lalai tidak akan dilayani,” tegas Don Muzakir.
Kunjungan ini menjadi angin segar bagi gerakan petani mandiri di wilayah Tapanuli, sekaligus menjadi momentum penting dalam penguatan organisasi Tani Merdeka Indonesia di tingkat daerah hingga desa-desa.