Siaranindonesia.com, Jakarta – Kabupaten Puncak punya potensi untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pertanian, hasil hutan, dan pariwisata. Sayangnya potensi ini belum dikelola dengan baik.
Salah satu kendala selama ini tidak ada road map pengembangan ekonomi daerah berbasih UMKM. Lemahnya keberpihakan membuat keanekaragaman Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Puncak tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Irvan Mahmud Asia Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Agraria & Sumber Daya Alam (PPASDA) dalam keterangannya saat dihubungi awak media, Senin (18/11/2024).
Menurut Irvan, pembangunan sektor UMKM di Kabupaten Puncak tidak diperhatikan selama ini, padahal Kabupaten Puncak punya segala SDA untuk dikelola oleh UMKM dan dinikmati sebesar-besarnya oleh masyarakat.
“UMKM ini harusnya menjadi motor penggerak ekonomi Puncak dan ini pilihan yang rasional untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Puncak.
“Jadi dibutuhkan kepala daerah yang paham masalah dan respon kebijakan yang tepat. Figur ini ada pada pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Alus UK Murib dan Menas Mayau,” tegas Irvan.
Ide-ide dan gagasan Paslon AMEN ini harus dikerangkakan dalam bentuk road map sehingga roda jalannya pemerintahan di Kabupaten Puncak yang akan datang memiliki panduan untuk tata kelola SDA berbasis UMKM,” ungkap Irvan.
“Pemimpin daerah harus punya konsep, bisa bekerja dan melayani dengan hati untuk kemajuan daerahnya untuk mencapai kemakmuran bersama”, ujar Irvan
“Tentu masalahnya tidak selesai disitu saja, kedepan kalau road map itu sudah tersedia tantangannya adalah bagaimana meningkatkan SDM pelaku UMKM. Kemudian dukungan kemudahan akses modal, fasilitasi pemasaran dan sebagainya,” pungkas Irvan.