Palestina Kian Memburuk, Menlu Retno Sampai 6 Prioritas Dukungan Indonesia

- Editor

Selasa, 4 Juni 2024 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan kuliah umum di hadapan lebih dari 250 orang mahasiswa dan akademisi lintas keilmuan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (3/6/2024). - Foto Kemenlu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan kuliah umum di hadapan lebih dari 250 orang mahasiswa dan akademisi lintas keilmuan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (3/6/2024). - Foto Kemenlu

​Siaranindonesia.com, YOGYAKARTA – Situasi Palestina saat ini semakin memburuk, sementara upaya-upaya pelemahan two-state solution, serta keanggotaan Palestina di PBB masih terus diveto. Diplomasi Indonesia tidak pernah berhenti.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan kuliah umum di hadapan lebih dari 250 orang mahasiswa dan akademisi lintas keilmuan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (3/6/2024).

Kuliah umum bertajuk Diplomasi Indonesia untuk Palestina : All Eyes On Rafah itu dibuka oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, dan disiarkan secara daring melalui Youtube UGM.

Menlu Retno menyampaikan kuliahnya dalam dua bagian. Pertama, yakni perkembangan situasi Gaza saat ini. Kedua, sepak terjang politik luar negeri Indonesia dalam isu tersebut.

Menlu Retno menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. “Tidak ada satu pun kalimat yang dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa situasi bangsa Palestina mengalami perbaikan. Tidak ada sama sekali,” ungkap Retno.

Sejak 7 Oktober 2023, lebih 2 juta orang terusir. Lebih dari 36.284 orang terbunuh, 15.239 di antaranya adalah anak-anak. Sebanyak 196 personel PBB terbunuh, 82.057 luka-luka, 10 kuburan massal ditemukan di Gaza.

Kondisi ini juga diperparah dengan upaya-upaya pelemahan terhadap UNRWA antara lain dengan dihentikannya bantuan donor kepada UNRWA.

“Pelemahan secara sistematis UNRWA, bukan saja memperburuk pelayanan kepada para pengungsi, namun secara strategis untuk meniadakan isu pengungsi. Ini adalah tujuan strategis Israel,” imbuh Retno.

Selain itu, Retno juga menyampaikan ada upaya-upaya pelemahan two-state solution serta keanggotaan Palestina di PBB masih terus diveto.

Diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti. “Indonesia secara konsisten memegang prinsip dan nilai-nilai universal, dan terus mendukung perjuangan Palestina, meski banyak sekali tekanan terhadap Indonesia, termasuk agar Indonesia segera menormalisasi hubungan dengan Israel,” ucap Menlu Retno.

Oleh karena kekokohan dalam berprinsip inilah maka Indonesia dihormati oleh dunia internasional.

Kuliah umum bertajuk Diplomasi Indonesia untuk Palestina : All Eyes On Rafah di UGM, Senin (3/6/2024).

Menlu Retno menyampaikan prioritas-prioritas Indonesia dalam mendukung Palestina.

Pertama, mendorong segera terciptanya gencatan senjata segera dan berkelanjutan (immediate and sustainable ceasefire). Tanpa ceasefire, upaya perbaikan situasi tidak akan terwujud.

Kedua, Indonesia akan terus mendukung kerja UNRWA dan mendorong negara lain untuk terus memberikan dukungannya. Indonesia telah memberi contoh dengan menaikkan kontribusinya kepada UNRWA.

Ketiga, Indonesia juga terus berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 4500 ton bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Keempat, mendorong agar semua Keputusan ICJ (The orders of the ICJ) dapat dipatuhi oleh Israel. Indonesia berharap DK PBB dapat membuat sebuah keputusan yang dapat memaksa Israel untuk patuh dan menjalankan keputusan ICJ.

Kelima, mendorong lebih banyak negara mengakui Negara Palestina. Ini antara lain yang dilakukan Menlu dalam kunjungan ke Eropa minggu lalu.

Keenam, terus berupaya agar proses keanggotaan Palestina di PBB dapat dirampungkan.

Perjuangan Palestina masih panjang. Perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina juga masih panjang. Diperlukan konsistensi, diperlukan keberpihakan terhadap keadilan, perdamaian dan kemanusiaan.

To defend justice and humanity. Itulah yang terus diupayakan politik luar negeri Indonesia,” ujar Menlu Retno menutup kuliahnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Prabowo Sapa Anak-Anak Indonesia di Jeddah, Titip Pesan: Belajar yang Baik
Prabowo Tiba di Jeddah, Disambut Pejabat Arab Saudi dan Diaspora Indonesia
Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional
Peringati Idul Adha 1446 H, Satriani Wisata Salurkan Hewan Kurban untuk Warga di Hebron Palestina
KH. Tsabit Latief Temui Realitas Pahit Santri Migran Saat Safari Dakwah Ramadhan di Taiwan
Musim Dingin Extreme, Lima Balita Pengungsi Palestina Dilaporkan Meninggal
Foz Forum Zakat Mulai Distribusikan Bantuan ke Gaza dengan 12 Truck
Kabilah Besar Indonesia Bakal Kirim 11 Truck Kontainer untuk Warga Gaza Berisi Bahan Makanan

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Senin, 7 Juli 2025 - 17:38 WIB

Merdi Bumi Desa Tirtomoyo, Bupati Kebumen Umumkan Perbaikan Jalan di Poncowarno

Senin, 7 Juli 2025 - 12:03 WIB

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipkon Patroli Skala Besar

Senin, 7 Juli 2025 - 11:28 WIB

Perumahan Taman Arroyan Gelar Santunan Anak Yatim, Khitanan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:09 WIB

CV Dirgantara Sejahtera Bersama: Tempat PKL Jurusan Multimedia & DKV SMK di Depok

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:23 WIB

SIT Arrahmah Wisata Ghatering Ke Dieng Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:37 WIB

Jumbara Ke X Ditutup, Acang : Kontingen PMR Jakarta Utara Memberi Warna

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Mediapreneur Talks Hadir di Banten, Bahas Seputar Bisnis Industri Media hingga Transformasi Digital Masa Kini

Berita Terbaru