Siaranindonesia.com – Sobat Al Qur’an Indonesia (SAQI) bekerjasama dengan penerbit Al Qur’an Al Fatih menggelar program Berantas Buta Huruf Al Quran (TASAQUR). Agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Kamis ini dilaksanakan secara during dan luring.
Ketua Umum Sobat Al Quran Indonesia (SAQI) Umma Yunita mengatakan, kegiatan program belajar membaca Al Qur’an kali ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari para peserta anggota pengajian ibu-ibu di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.
“Alhamdulillah, acara dilaksanakan setiap hari Kamis pagi, bertempat di Yayasan Tadris Al Qur’ani (YATAQI), Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan,” kata Umma Yunita.
Lebih jauh Umma Yunita juga menjelaskan bahwa, selain dilaksanan secara offline yakni belajar langsung tatap muka, kegiatan belajar Al Qur’an juga dilaksanakan secara online.
“Jadi, masyarakat yang jauh yang ingin belajar Al Qur’an juga bisa mengikuti program ini,” sambungnya.
Ketua Umum Yayasan Tadris Al Qur’ani (YATAQI) Dr. Hj. Sri Uthari Salman Faris yang juga sebagai pengajar Al Qur’an mengatakan, kegiatan belajar Al Qur’an yang dilakukan di program Berantas Buta Huruf Al Qur’an melingkupi Tahsin, Tajwid, dan Tarjim.
“Harapannya semua bisa membaca Al Qur’an secara fasih. Membaca Al Qur’an dengan tahsin, tajwid dan tarjim,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Al Qur’an Al Fatih H. Ustadz Bambang mengatakan bahwa program Berantas Buta Huruf Al Qur’an sangat membantu para ibu-ibu di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar. Banyak ibu-ibu yang terbantu untuk bisa membaca Al Qur’an karena memang tahapan ini untuk pemula yang baru belajar Al Qur’an,” katanya.
Lebih lanjut, Ustadz Bambang menyebut bahwa program ini untuk memberikan edukasi dan menanggulangi permasalahan bangsa karena menurut data dari beberapa sumber, Masyarakat muslim Indonesia masih banyak yang belum bisa membaca Al Qur’an.
“Beberapa sumber menyebut bahwa 65 persen populasi muslim yang ada di Indonesia masih belum bisa membaca Al Qur’an. Dengan kondisi demikian maka dapat diasumsikan bahwa kurang lebih 145 jutaan muslim Indonesia masih belum bisa membaca Al Quran,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Ustadz Bambang, ia bersama SAQI dan YATAQI ingin membantu terhadap permasalahan bangsa ini.
“Membantu saudara-saudara kita yang belum bisa membaca Al Quran mendapatkan jalan yang mudah untuk belajar. Program ini Insya Allah akan berkaitan dengan kelas-kelas yang kami adakan,” jelasnya.
Lebih jauh, Ustadz Bambang juga menyebutkan keutamaan membaca Al Qur’an. Menurutnya, keutamaan membaca Al Qur’an setiap hari akan menjadikan hidup lebih berkah dan dimudahkan segala urusan.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullahh (Al Qur’an) maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Al Qur’an pada hari kiamat kelak akan datang memberikan syafa’at kepada pembacanya. Dengan keutamaan itu maka sangat wajar pada saat itu sahabat Nabi berlomba-lomba untuk membaca, mempelajari dan mengamalkannya.
“Harapan kami sangat besar sekali, kita berharap pada Allah SWT, program TASAQUR ini diberikan kemudahan, keberkahan, dan Allah menjaga niat kami lillahitaala, ikhlas. Kami ingin mengajak orang-orang semua, saudara-saudara kita ini masuk surga bersama-sama, bersama keluarga dan orang yang dicintainya.Kami punya tagline untuk memotivasi orang-orang. Jangan mati sebelum bisa baca Al Qur’an. mudah-mudahan Allah SWT memudahkan,” pungkasnya.