LSP Wisata Hasanah Indonesia Terima Sertifikat Lisensi dari BNSP

- Editor

Sabtu, 25 Desember 2021 - 18:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyerahkan sertifikat Lisensi Kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia (LSP WHI). Ini merupakan wujud nyata bahwa saat ini PT LSP Wisata Hasanah Indonesia dapat memberikan sertifikat untuk profesi di bidang pariwisata. Acara dilaksanakan di Al Jazeera Signature Resto & Lounge, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/12/2021).

Acara ini dihadiri oleh unsur Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta para asosiasi travel, seperti Forum Travel Partner Indonesia (FTPI), Himpunan Pengusaha Travel Umrah Haji (HIMPUH), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Indonesian Tour Leader Moslem Association (ITMA), Indonesian Islamic Travel Comunication Forum (IITCF), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO), LSP Pramindo dan para stake holder pariwisata, seperti Hotel Front Liners Association, KPMW, ITMA serta Pasar Wisata Halal.

Direktur LSP Wisata Hasanah Indonesia Drs. H. Sahlan Toro, M. Si. mengatakan bahwa sertifikat ini merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standart kompetensi yang dipersyaratkan dengan demikian bahwa pemegang sertifikat ini terjamin atas kredibilitas dalam melakukan suatu pekerjaan khususnya dalam penyelenggaraan pariwisata, baik domestik maupun internasional, baik dalam penyelenggaraan pariwisata secara umum maupun umrah dan haji.

“Kami LSP WHI mempunyai 4 skema, Tour leader, Tour guide, MICE dan Receptionis. Kedepan kita akan menyiapkan 13 skema lagi, mudahan-mudahan dapat persetujuan dari BNSP. Karena kami baru 4 skema maka 8 asesor sudah cukup. Tapi nanti jika ditambah 13 skema maka butuh 20 asesor lagi. Insya Allah secepatnya 13 skema akan kami wujudkan,” ujar Sahlan Toro di lokasi acara.

Sahlan Toro menceritakan proses periodisasi LSP WHI diselesaikan dalam waktu 14 bulan, Ini merupakan waktu yang cukup singkat mengingat kondisi pandemi sehingga kurang maksimal dalam proses pengerjaannya.

“Mudahan-mudahan tambahan 13 skema nanti tidak berlama-lama lagi. Alhamdulillah, kita mendapatkan dukungan dari kemenpar, dari industri hotel dan lainnya. Juga dari FTPI sebagai homebase atau rumah kami semua di sini sehingga terbentuk LSP Wisata Hasanah Indonesia,” kata Sahlan Toro.

Dalam kesempatan ini, Sahlan Toro juga menceritakan bahwa LSP Wisata Hasanah Indonesia menjunjung tinggi slogan AKHLAK didalamnya.

“A’ yang pertama adalah Amanah. Insya Allah kami amanah tidak akan menyia-nyiakan amanah dari semua. sedangkan ‘K’ sering kita dengar dari BNSP Kompeten, LSP WHI tidak hanya menguji seseorang kompeten tapi sumber daya didalamnya juga kompeten. ‘H’ yaitu Harmonis, kita menjalin Intern comunicion ship, sehingga sepaham walaupun berbeda tapi menghargai perbedaan. ‘L’ loyal, kami semua loyal terhadap yang kita kerjakan. ‘A’ yaitu Adaptif, yaitu menerima masukan-masukan, menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam menyongsong kemajuan. sedangkan ‘K’ terakhir adalah Keadilan bagi seluruh peserta,” jelas Sahlan Toro.

Sementara itu, Dewan Pengarah Wisata Hasanah Indonesia Iwang Giwangkara mengatakan bahwa sertifikat merupakan suatu keniscayaan dalam menghadapi tantangan zaman seperti saat ini. Sehingga ini akan sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha khususnya di bidang pariwisata.

“Kalau kita mau bersaing di arena global maka kita harus menyiapkan ini. Kalau sudah tersertifikasi maka sudah bisa bekerja dimana-mana. Jadi sertifikat mutlak bagi kita semua,” ujarnya.

Ketua Umum FTPI H. Edy Hamdi, SA. dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa industri pariwisata sejak diterjang pandemi Covid-19 mengalami kelumpuhan. Bahkan hampir 2 tahun para jamaah Indonesia khususnya haji umrah tidak menginjakan kaki di Makkah maupun Aqsho.

“Ini meruapakan angin segar untuk industri pariwisata kedepan, bahwa kami sudah memiliki lembaga sertifikasi profesi Wisata Hasanah Indonesia yang siap memberikan yang terbaik bagi industri pariwisata kedepan,” ujarnya.

Menurut H. Edy Hamdi, FTPI yang lahir sejak tahun 2013 lalu terus concern terhadap insutri pariwisata, khususnya wisata halal.

“Alhamdulillah kami melahirkan LSP WHI, kami ingin bersinergi, bukan berkompetensi. Alhamdulillah berkat dorongan dari teman-teman hari ini kami diberikan sertifikat lisensi langsung dari Ketua BNSP,”kata H. Edy Hamdi.

Ketua Umum BNSP Kunjung Nasehat SH. MH. mengatakan dengan hadirnya LSP WHI merupakan langkah bagus bagi kemajuan pariwisata Indonesia kedepan, apalagi menghadapi persaingan global seperti sekarang.

“Selamat kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia yang sudah berupaya semaksimal mungkin sehingga pada hari ini mendapatkan sertifikat Lisensi,” ujarnya.

Ketua Bidang Manajemen mutu LSP WHI H. Nur Wahyudhi, SH., MBA mengatakan, proses sertifikasi profesi khususnya pariwisata di LSP WHI akan dilakukan kedepan, hal ini diberlakukan bagi para pegiat wisata atau yang berkecimpung dalam industri wisata.

“Pada prosesnya, peserta akan kita proses verifikasi. Kita periksa semuanya dari A sampai Z. Baik tempat ataupun orangnya, sesuai dengan standar yang ada yaitu standar BNSP,” katanya.

Menurut Nur Wahyudhi, para peserta hanya akan dinyatakan kompeten dan belum kompeten. Jika peserta memenuhi semua syarat yang sudah ditentukan maka akan dinyatakan kompeten.

“Semua profesi untuk peningkatan SDM, Ini adalah bukti orang sudah expert di bidangnya,” katanya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa
Retret Partai di Pacitan, BMI: Demokrat Harus Tetap Hadirkan Politik yang Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Khitanan Massal Gratis
FGMI : Stop Politisasi dan Framing Terhadap Menteri UMKM
KODE: Penugasan Gibran di Papua Bisa Jadi Game Changer, Asal Tak Ulang Pola Elitis
Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas
Momen Candaan Prabowo ke Bahlil saat Peresmian EBT di Jatim: Nasib Kau Baik Jadi Menteri

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Senin, 7 Juli 2025 - 17:38 WIB

Merdi Bumi Desa Tirtomoyo, Bupati Kebumen Umumkan Perbaikan Jalan di Poncowarno

Senin, 7 Juli 2025 - 12:03 WIB

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipkon Patroli Skala Besar

Senin, 7 Juli 2025 - 11:28 WIB

Perumahan Taman Arroyan Gelar Santunan Anak Yatim, Khitanan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:09 WIB

CV Dirgantara Sejahtera Bersama: Tempat PKL Jurusan Multimedia & DKV SMK di Depok

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:23 WIB

SIT Arrahmah Wisata Ghatering Ke Dieng Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:37 WIB

Jumbara Ke X Ditutup, Acang : Kontingen PMR Jakarta Utara Memberi Warna

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Mediapreneur Talks Hadir di Banten, Bahas Seputar Bisnis Industri Media hingga Transformasi Digital Masa Kini

Berita Terbaru