Menata Belanja Negara: Strategi Efisiensi untuk Kesejahteraan Rakyat

- Editor

Senin, 22 September 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaran Indonesia.com – Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah dalam implementasi kebijakan efisiensi ialah dengan mengatur belanja negara. Strategi tersebut sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 56 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

PMK 56/2025 menjadi pedoman K/L dalam pelaksanaan efisiensi belanja, mencakup mekanisme penetapan besaran efisiensi, prioritas kategori belanja, hingga prosedur pengajuan relaksasi anggaran. Di samping itu, aturan tersebut mengatur tata cara efisiensi belanja pada Kementerian/Lembaga dengan pemangkasan pada belanja non-operasional seperti biaya ATK, perjalanan dinas, dan rapat.

Efisiensi anggaran tersebut bakal menjadi penghematan kedua yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo setelah sebelumnya ia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan berhasil menghemat belanja K/L senilai Rp256,1 triliun serta dana TKD Rp50,59 triliun.

“Hasil efisiensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) utamanya digunakan untuk kegiatan prioritas presiden yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh menteri keuangan selaku bendahara umum negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Pasal 2 ayat (3) dalam PMK 56/2025.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, efisiensi anggaran dilakukan guna peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal itu disampaikan saat beliau membuka APKASI Otonomi Expo Tahun 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Menurut Presiden Prabowo, dana hasil efisiensi dapat dialihkan untuk membiayai program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat seperti irigasi, kesehatan, pendidikan, dan penguatan ketahanan pangan.

“Kalau suatu kabupaten tadi laporan ke saya berhasil menyelamatkan Rp462 miliar dan uang itu dipindahkan, dialokasi untuk bikin irigasi untuk menghadapi musim kering. Beliau bikin irigasi yang akan mengairi 8.000 hektare dari potensi di kabupaten beliau 30.000 hektare. Beliau katakan dalam 5 tahun 30.000 hektare itu semuanya akan dapat irigasi yang baru,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang mampu melakukan efisiensi besar dalam penggunaan anggaran, tanpa mengurangi kualitas pelayanan pada masyarakat.

“Efisiensi dikurangilah perjalanan dinas, kurangilah rapat-rapat, kurangilah seminar-seminar, kurangilah kunjungan-kunjungan kerja, untuk apa lagi kunjungan kerja? Yang penting kerja, bukan kunjungan-kunjungan kerjanya,” tegas Presiden Prabowo.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Bersama Bank Sampah Seger Ayem Berikan Edukasi Menabung
Tumpukan Sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Picu Keluhan Warga Bau Menyengat dan Ganggu Kesehatan
Kunjungan Kerja Wamentan Sudaryono ke Tapanuli: Tegaskan Komitmen Antikorupsi dan Dukung Petani Mandiri
Ketum GPBI Minta Fraksi Gerindra Tolak Permohonan Mundurnya Rahayu Saraswati Dari Kursi DPR RI
Demi Menjaga Marwah NU, Wasekjend PB PMII Mendesak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji
PPASDA Dorong Pengarusutamaan Gender dalam UMKM Pertanian dan Perikanan
Laskar Nahdliyin Yogyakarta Minta Gus Yahya Bertanggung Jawab atas Kegaduhan NU
Kunjungi Desa di Tasikmalaya Staff Khusus Menteri Desa Cek Program Ketahanan Pangan Berjalan

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 16:21 WIB

Menata Belanja Negara: Strategi Efisiensi untuk Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 21 September 2025 - 19:03 WIB

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Bersama Bank Sampah Seger Ayem Berikan Edukasi Menabung

Sabtu, 20 September 2025 - 20:39 WIB

Tumpukan Sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Picu Keluhan Warga Bau Menyengat dan Ganggu Kesehatan

Rabu, 17 September 2025 - 14:06 WIB

Ketum GPBI Minta Fraksi Gerindra Tolak Permohonan Mundurnya Rahayu Saraswati Dari Kursi DPR RI

Senin, 15 September 2025 - 20:34 WIB

Demi Menjaga Marwah NU, Wasekjend PB PMII Mendesak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji

Senin, 15 September 2025 - 13:57 WIB

PPASDA Dorong Pengarusutamaan Gender dalam UMKM Pertanian dan Perikanan

Senin, 15 September 2025 - 01:25 WIB

Laskar Nahdliyin Yogyakarta Minta Gus Yahya Bertanggung Jawab atas Kegaduhan NU

Minggu, 14 September 2025 - 17:12 WIB

Kunjungi Desa di Tasikmalaya Staff Khusus Menteri Desa Cek Program Ketahanan Pangan Berjalan

Berita Terbaru