Siaranindonesia.com, Jakarta — KH Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah melepas posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden, sejak Jumat 6 Desember 2024 lalu.
Dia mundur setelah 46 hari menjadi pejabat, pengumuman ini disampaikan saat konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Publik kini dibuat penasaran dengan sosok calon pengganti Gus Miftah. Siapa saja mereka.
Mundurnya Miftah Maulana atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden baru-baru ini memunculkan prediksi beberapa nama yang akan menggantikannya.
Hal itu terjadi setelah Presiden Indonesia, H Prabowo Subianto mengaku akan segera mencari pengganti Gus Miftah.
”Nanti kita cari (penggantinya),” tekannya kepada awak media usai melihat video pengunduran Miftah Maulana, Jumat (6/12).
Calon Pengganti Gus Miftah
1. Yaqut Cholil Qoumas
Gus Miftah meninggalkan kursi kosong jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, yang sontak membuat publik penasaran dengan deretan nama yang diusung sebagai pengganti yang salah satunya ternyata Yaqut Cholil Qoumas.
Sontak, segelintir pihak mengusulkan agar sosok Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut ini bisa menduduki kursi kosong tersebut.
Adapun sosok Gus Yaqut merupakan mantan Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju, sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini merupakan mantan Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju, sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.
Adik Yahya Cholil Staquf itu juga pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010 dan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2015-2019.
2. Rocky Gerung
Rocky Gerung lahir 20 Januari 1959.
Ia adalah seorang komentator politik, akademikus, filsuf, dan intelektual publik Indonesia.
Ia merupakan salah seorang pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
Ia pernah mengajar selama 15 tahun di Universitas Indonesia.
Rocky Gurung dikenal sebagai seorang pengamat politik, peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, dan dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Argumentasinya seringkali menjadi sorotan karena mengundang kontroversi.
Rocky Gerung menjadi sosok yang banyak dibicarakan publik belakangan ini.
Sebenarnya, hal itu berawal dari Aktivis dan Pengamat Politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menjadi salah satu sosok yang diusulkan sebagai orang yang bakal gantikan Miftah Maulana yakni dengan mengisi jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan periode 2025-2030.
3. Ali Mochtar Ngabalin
Sosok Ali Mochtar Ngabalin terseret dalam salah satu nama yang bakal menggantikan pria yang saat ini sedang dalam perbincangan kasus penghinaan yang dilakukan ke penjual es teh.
Sosok yang menggantikan Gus Miftah ini sekarang menjabat sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.
Ia juga pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (F-BPD) melalui daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.
4. Ustad Adi Hidayat
Jika Gus Miftah tidak lagi menjabat sebagai utusan presiden akibat viralnya peristiwa mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Ustad Adi Hidayat ramai dibicarakan karena menjadi salah satu nama yang bakal menggantikan Gus Miftah.
Saat ini posisi UAH sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027 dan sangat diketahui sangat aktif menjadi narasumber keagamaan dan berdakwah melalui kanal YouTube pribadinya.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027 itu aktif menjadi narasumber keagamaan dan berdakwah melalui kanal YouTube pribadinya.
Ustad Adi Hidayat juga memiliki pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar Institute, serta aktif menulis beberapa karya dalam Bahasa Arab.
5. Irfan Hakim
H. Irfan Hakim Firmansyah, S.Ag. lahir 15 Oktober 1975. Ia adalah pemeran, presenter, pelawak dan konten kreator Indonesia.
Irfan Hakim adalah seorang presenter, aktor, komedian, dan kreator konten Indonesia asal Bandung, Jawa Barat.
Sosoknya mulai dikenal saat ia membintangi acara komedi “ Ngelenong Nyok ” pada tahun 2005 hingga 2007.
Keluarga besar Irfan Hakim adalah seorang yang taat agama.
Ayahnya yang merupakan pedagang beras, menginginkan Irfan menjadi pendakwah.
Oleh karena itu, perjalanan kariernya untuk ke dunia hiburan cukup terjal dan penuh tantangan.
6. Gus Farkhan
Gus Farkhan Evendi, yang merupakan tokoh muda dan dikenal dekat dengan para ulama serta mempunyai rekam jejak bersih.
Dukungan pada Gus Farkhan pun semakin menguat pascakontroversi Gus Miftah.
Banyak pihak menilai Gus Farkhan mempunyai sejumlah kualitas yang dibutuhkan memimpin bidang yang ditinggalkan Gus Miftah.
Tokoh muda dari Pesantren Ciwedus Garut, KH Azis Asyaubari mendukung Gus Farkhan menggantikan posisi Gus Miftah.
Menurutnya, Gus Farkhan seorang tokoh muda yang mempunyai kedekatan dengan para ulama dan tokoh lintas agama.
“Gus Farkhan dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur dan tokoh bangsa lain.
Dia pernah menjabat sebagai asisten staf khusus Menpora.
Dia pribadi yang jujur, bersih, dan dekat dengan semua kalangan,” kata Gus Azis, Minggu (8/12).
Dukungan lain pun datang dari Ketua Umum IPGN, Teguh Amanuloh. Menurutnya, Gus Farhan sosok muda yang punya adab tinggi dan terus bekerja untuk mempersatukan umat.
“Gus Farkhan faham kondisi kebangsaan, urusan keilmuan dari ilmu politik, ilmu gerakan, ilmu agama, sudah tahu semua tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Dia juga menyebut Gus Farkhan Evendi mempunyai kedekatan dengan ulama dan tokoh lintas agama dan dikenal memiliki hubungan baik dengan berbagai kalangan, baik kalangan ulama maupun tokoh lintas agama.
Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk membangun konsensus dan menjalin kerjasama.
Selain itu, dia menyebut bahwa Gus Farkhan mempunyai pengalaman organisasi yang bagus.
Selain sebagai mantan staf khusus menpora, Gus Farkhan memiliki pengalaman yang kaya dalam bidang organisasi dan kepemimpinan.
Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan Kemasyarakatan.
Gus Farkhan sering dipuji karena integritas dan kejujurannya.
Hal ini menjadikannya sosok yang dipercaya oleh banyak pihak.
Gus Farkhan memiliki visi yang komprehensif tentang pengembangan agama di Indonesia.
Dia dinilai mampu menyinergikan antara nilai-nilai agama dengan perkembangan zaman.
“Gus Farkhan sosok yang tepat untuk memimpin bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Dia memiliki kemampuan untuk menyatukan umat dan membawa perubahan positif bagi bangsa,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Gus Ulil Albab selaku Pengasuh Pondok Azzahra II Kendal.
Menurutnya, Gus Farkhan pribadi yang sederhana dan gigih dalam merajut silaturahim dan persahabatan dari banyak kalangan.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mbaran Kediri, KH Ali Zubaidi menyebut Gus Farkhan dalam merangkai persatuan dan kerukunan umat beragama, sangat cocok.
Sebab, dari dahulu gemar silaturahim kepada yang tua maupun yang muda.
“Gus Farkhan itu anak muda yang tak pernah mengeluh.
Waktunya banyak dibuat untuk memikirkan masyarakat dan bangsa” Ujar KH Ali Zubaidi.
Berikutnya, KH Ali Imron selaku Pengasuh Ponpes Al Istiqomah Bandung juga mendukung dan meminta dukungan kepada ulama-ulama sepuh untuk mendukung Gus Farkhan memimpin bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
“Al Imam Al- Ghazali mengatakan, memperjuangkan kebaikan Ajaran Agama dan mempunyai kekuasaan politik (penguasa) adalah saudara kembar.
Agama adalah dasar perjuangan, sedang penguasa kekuasaan politik adalah pengawal perjuangan,” ujarnya.
Senada dengan yang lain, KH Nur Rohman atau Gus Rohman Rajeg Tangerang pun memberi dukungan.
“Bismillah, kalau garisnya Gus Farkhan disitu Insya Allah ada jalan kemudahan dan kesuksesan merajut persatuan dan perdamaian.
Mohon doanya dan dukungannya,” Ujarnya.
Ustad Hermasyah Jogja mendukung Gus Farkhan menggantikan Gus Miftah, menurutnya Gus Farkhan oleh banyak kalangan dikenal rendah hati, selalu senyum, dan gampang menolong orang lain.
Selain dukungan dari tokoh agama dan masyarakat, sejumlah organisasi pemuda juga menyatakan dukungannya terhadap Gus Farkhan.
Mereka menilai bahwa Gus Farkhan adalah representasi dari generasi muda yang memiliki semangat untuk membangun bangsa.
“Kami berharap Gus Farkhan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan agama di Indonesia,” ujar Ketum IPGN.
Hal senada juga diungkapkan Gus Muwafiq, terkait banyak ulama dan kiyai yang mengusulkan sosok Gus Farhan menurutnya adalah sosok.
“Cukup layak dan pantas,” ujar Gus Muwafiq.
Tidak hanya itu, Guw Muwafiq juga menegaskan bahwa sosok Gus Farhan selain layak dan pantas, Gus Farhan juga dinilai memiliki rekam jejak pengalaman yang mumpuni.
“Pengalaman juga cukup,” tukasnya.
Dukungan dan doa, datang juga dari Ronny Hermawan mantan Ketua DPP Gema Budhis.
“Saya mendukung penuh, semoga beliau bisa memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar penasehat DPP Gema Budhis
Tidak hanya itu, Ronny Hermawan juga turut mendoakan Gus Farhan dapat diberikan kesempatan untuk mengabdi bersama Presiden Prabowo.
“Semoga diberi kesempatan, karena beliau adalah sosok yang moderat dan dapat diterima oleh berbagai kalangan dan lintas agama,” tukas mantan Ketua Umum DPP Gema Budhis.