SUMENEP, Siaranindonesia.com – Pelabuhan Batu Guluk, Pulau Kangean, di Kec Arjasa, Kabupaten Sumenep, kini kondisinya memprihatinkan. Padahal, pelabuhan ini merupakan infrastruktur penunjang moda transportasi yang menghubungkan lalu lintas antar pulau.
Ketua Umum Jaringan Muda Nusantara (JMN) Abdul Latif S. menilai Pelabuhan Batu Guluk sudah ditidak memadai lagi untuk menunjang kegiatan warga masyarakat sehingga perlu adanya revitalisasi dan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Mengingat Pelabuhan Batuguluk merupakan infrastruktur utama bagi masyarakat kepulauan, dan pintu gerbang kegiatan perekonomian,” ujar Latief, Jumat (22/11/2024).
Latif menjelaskan bahwa revitalisasi Pelabuhan Batu Guluk adalah kewajiban bagi pemerintah, sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
“Merujuk pada Undang-undang Nomer 17 Tahun 2008, tujuannya adalah untuk meningkatkan keselamatan, efiensi, dan kenyamanan dalam layanan penyebrangan, ” katanya.
Pelabuhan Batu Guluk terletak di desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Di pelabuhan ini terdapat dua dermaga penyeberangan, yaitu Batu Guluk I dan Batu Guluk II.
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Kangean dengan Pulau Mandura dan yang lainnya.
Pelabuhan Batu-Guluk merupakan salah satu pelabuhan tertua di Kepulauan Kangean yang masih bertahan sampai kini.
Namun, pelabuhan ini sudah tidak di perhatikan lagi dengan baik sehingga mulai rusak dan hanya digunakan masyarakat Kangean sebagai sarana transportasi untuk berdagang dan bepergian ke suatu pulau, terutama ke Pulau Madura.