Siaranindonesia.com, Jakarta – Keindahan alam dan budaya di Pulau Bali menjadikannya bak surga yang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Bali yang terkenal inipun saat ini tengah menghadapi tantangan serius akibat pariwisata yang tak terkendali. Jumlah wisatawan yang terus meningkat menyebabkan sejumlah masalah seperti kemacetan, persoalan sampah, pencemaran air dan lainnya.
Anggota DPR RI terpilih Dapil Bali I Dewa Gde Agung Widiarsana dalam keterangannya kepada media menyebutkan, pariwisata Bali menjadi salah satu fokus yang harus dibenahi untuk menjaga supaya Bali tetap indah dan bagus. Salah satunya adalah mempromosikan wisata yang ramah lingkungan.
“Supaya Bali tetap terjaga kelestariannya maka kita akan membawa Bali kearah yang lebih baik, diantaranya tentang pengelolaan sampah, mengatasi kemacetan, menjaga keindahan alam, polusi udara, lahan pertanian dan lainnya,” ujar I Dewa Gde Agung Widiarsana di Gedung DPR RI.
Persoalan lainnya yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan masalah sampah. Sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bali. Peningkatan jumlah penduduk dan wisatawan menghasilkan limbah yang sulit dikelola, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
“Solusinya yaitu dengan adanya tempat pembuangan sampah akhir yang modern, memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mempromosikan daur ulang. Kemudian menggunakan teknologi terbaru untuk mengolah sampah menjadi energi atau produk yang bermanfaat, serta mengedukasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi produksi sampah,” ujarnya.
Hal lain yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan penyelesaian kemacetan di Bali. Menurutnya hal ini juga harus ditangani dengan serius. Jalan-jalan utama di Bali seringkali mengalami kemacetan parah, terutama di kawasan wisata.
“Oleh karena itu, dibutuhkan pembangunan jalan alternatif serta menyediakan transportasi umum yang memadai. Hal ini nanti kita dorong supaya Bali menjadi aman dan nyaman bagi para wisatawan maupun masyarakat Bali,” pungkasnya.