Bangsa Besar Menghargai Pemimpinnya: Dukungan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Menguat

- Editor

Sabtu, 8 November 2025 - 22:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SiaranIndonesia.com – Gelombang dukungan untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden RI ke-2, Jenderal Besar H.M. Soeharto, terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat dan tokoh bangsa. Dukungan ini muncul bukan tanpa alasan. Banyak pihak menilai Soeharto memiliki jasa besar dalam sejarah perjuangan, pembangunan, serta pemulihan ekonomi bangsa Indonesia, sehingga layak mendapatkan penghargaan tertinggi dari negara.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa seluruh proses penetapan gelar Pahlawan Nasional telah dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme resmi yang berlaku. Ia meminta masyarakat agar menyikapi polemik seputar rencana penganugerahan gelar tersebut secara arif dan bijaksana.

“Pemerintah memastikan setiap usulan penetapan gelar pahlawan nasional melalui kajian mendalam, melibatkan berbagai pihak, dan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Ini bukan keputusan yang diambil secara emosional, melainkan berdasarkan fakta sejarah dan jasa seseorang terhadap bangsa,” ujar Prasetyo Hadi.

Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang berperan besar dalam mengantarkan Indonesia keluar dari masa-masa sulit, terutama di bidang ekonomi. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keberhasilan Soeharto dalam memulihkan perekonomian nasional merupakan capaian monumental dalam sejarah modern Indonesia.

“Pada masa awal kepemimpinannya, Indonesia berada dalam situasi ekonomi yang sangat terpuruk. Namun berkat kebijakan ekonomi yang stabil dan pembangunan yang terarah, Soeharto berhasil menurunkan inflasi, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan,” tutur Eddy Soeparno.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa kebijakan pembangunan jangka panjang yang digagas Soeharto melalui Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) menjadi fondasi penting bagi arah ekonomi Indonesia di masa berikutnya. Stabilitas ekonomi dan politik yang diciptakan saat itu memberikan ruang bagi dunia usaha, pendidikan, dan infrastruktur nasional untuk berkembang pesat.

Dukungan terhadap Soeharto juga datang dari kalangan organisasi masyarakat. Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa Soeharto bukan hanya pemimpin pembangunan, tetapi juga pejuang kemerdekaan yang turut serta dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia pada masa-masa awal berdirinya republik.

“Soeharto adalah figur yang lengkap — pejuang kemerdekaan, pengisi kemerdekaan, sekaligus negarawan yang meninggalkan warisan besar bagi bangsa. Ia membangun arah pembangunan nasional yang terencana, meletakkan pondasi kemandirian ekonomi, serta menjaga keutuhan NKRI,” ujar Misbakhun.

Ia menambahkan, pengakuan terhadap jasa Soeharto seharusnya menjadi wujud kedewasaan bangsa Indonesia dalam menghargai sejarahnya sendiri. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pemimpin dan pahlawannya, termasuk mereka yang pernah memimpin dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dukungan publik yang semakin meluas ini menunjukkan adanya kesadaran bersama bahwa penghargaan terhadap jasa tokoh bangsa bukan sekadar simbol, melainkan bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Indonesia sebagai negara merdeka.

Sebagai figur yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara, Soeharto meninggalkan jejak penting dalam pembangunan, pertanian, pendidikan, dan stabilitas nasional. Dengan segala kontribusinya, tidak berlebihan jika masyarakat menilai bahwa Soeharto layak menyandang gelar Pahlawan Nasional — sebagai penghargaan tertinggi bagi seorang tokoh yang telah menorehkan sejarah besar bagi Indonesia. (*)

Komentar Facebook

Berita Terkait

LD PBNU Tegaskan Pentingnya Pembinaan dan Standarisasi Da’i di Tengah Sorotan Pendakwah Kontroversial
SMP Kemala Bhayangkari 2 Gelar Kegiatan LDKS 2025 dalam Upaya Bina Karakter & Jiwa Leadership Bersama Dirgantara Outbond Training (DOT) Depok
Gelar Kegiatan LDKS, SMP Miftahussa’adah Jakarta Pusat gandeng Dirgantara Outbond Training
Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Madrasah Aliyah Plus Al-Amanah Hadirnya Motivator Alumni Gontor
Tanpa Riba, Program BMM–MADADA Kemenag Salurkan Modal Usaha untuk 8.600 Mustahik
Apresiasi Mengalir atas Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Presiden RI ke – 2 Soeharto Pantas Jadi Pahlawan Nasional
SMP Dharma Karya UT Tanggerang Selatan Adakan Kegiatan Trip ke Yogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 22:25 WIB

SMP Kemala Bhayangkari 2 Gelar Kegiatan LDKS 2025 dalam Upaya Bina Karakter & Jiwa Leadership Bersama Dirgantara Outbond Training (DOT) Depok

Rabu, 12 November 2025 - 21:49 WIB

Gelar Kegiatan LDKS, SMP Miftahussa’adah Jakarta Pusat gandeng Dirgantara Outbond Training

Rabu, 12 November 2025 - 20:13 WIB

Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Madrasah Aliyah Plus Al-Amanah Hadirnya Motivator Alumni Gontor

Minggu, 9 November 2025 - 22:38 WIB

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Presiden RI ke – 2 Soeharto Pantas Jadi Pahlawan Nasional

Sabtu, 8 November 2025 - 22:17 WIB

Bangsa Besar Menghargai Pemimpinnya: Dukungan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Menguat

Jumat, 7 November 2025 - 22:39 WIB

Dukungan Terus Mengalir Dari Wakil Rakyat Untuk Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Senin, 3 November 2025 - 16:36 WIB

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan

Senin, 3 November 2025 - 16:15 WIB

Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Berita Terbaru