Jakarta, Siaran Indoenesia – Setelah Israel menyerang Rafah, penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina semakin meluas. Pasalnya, jika ini terus berlanjut maka, bisa jadi Rafah akan seperti Gaza, dan menimbulkan lebih banyak lagi korban jiwa, korban luka, dan ratusan ribu pengungsi.
Relawan kemanusiaan dari Indonesia Eko Sulistio turut merasakan keprihatinan dan kepedihan yang mendalam atas dampak konflik yang terjadi di Timur Tengah, yakni antara Israel dan Palestina. Situasi yang semakin buruk ini, menurutnya juga berdampak pada sulitnya akses pengiriman bantuan.
Ia mengungkapkan, satu-satunya akses bantuan yang masih bisa dibuka untuk rakyat Palestina adalah dari Yordania yang perbatasan langsung dengan Palestina. Sementara jalur-jalur lain seperti melalui perbatasan Mesir sudah ditutup oleh tentara Israel.
“Saya sampaikan bahwa pendistribusian bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza sekarang semakin sulit. Satu-satunya akses hanya lewat Yordania, melalui jalur darat. Sedangkan jalur Rafah perbatasan Mesir ditutup total oleh Zionis Israel,” ujar Eko Sulistio saat dihubungi, Sabtu 8 Juni 2024.
Pihaknya pun masih terus berupaya menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina, di Gaza. Setidaknya ada kurang lebih 800 paket bahan pangan keluarga, dan juga 22 ton tepung gandum akan dikirim oleh Eko dan relawan dari berbagai negara lain melalui jalur darat di Yordania.
“Saat ini sedang kita siapkan bantuan dari Rakyat Indonesia berBarengan dengan bantuan kemanusiaan Internasional dari UN, WFP, Turkey, Uni Emirates Arab, Germany, Malaysia, UK, Brunei Darussallam, Singapore, dan Australia,” tutur Eko.
Untuk bantuan dari Indonesia disalurkan melalui Lembaga Kemanusiaan DT PEDULI, Wakaf Salman, Mahasiswa INDONESIA Di Jordania, KBRI AMMAN Jordania dan bantuan yang sifatnya pribadi.
Eko mengungkapkan mengapa bantuan harus segera disalurkan ke Gaza. Karena kondisi rakyat Palestina di Gaza semakin menderita. Masyarakat di sana sedang mengalami bencana kelaparan. Banyak masyarakat yang mati karena kelaparan.
“Tentu kita tidak akan menunggu lama, bantuan akan kita kirim melalui pintu perbatasan Jordania WestBank Tepi Barat King Hussein Bridge lalu ke Allenby dan lanjut ke KareemShalom menuju Gaza Palestina,” tandasnya. (Kuh)