Kronologi Perundungan yang Libatkan Anak Vincent Rompies sebagai Pelaku Versi Ibu Korban, Sadis

- Tim Kreatif

Kamis, 22 Februari 2024 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com – Anak artis Vincent Rompies, yaitu Farrel Legolas Rompies, diduga sebagai pelaku bullying. Korbannya adalah adik kelasnya di Binus School Serpong.

Kabar dugaan perundungan tersebut dibenarkan oleh pihak sekolah. Termasuk membenarkan keliru satu pelakunya adalah anak Vincent Rompies.

Aktor Teuku Zacky, lewat postingannya, tampak jelas kronologi perundungan tersebut.

Informasi itu ia peroleh berasal dari ibu keliru satu korban.

“Cerita yang saya dapatkan, ini dikerjakan oleh sekelompok geng anak sekolah tersebut kepada adik kelasnya yang katanya dikerjakan sebagai ‘test fisik’ untuk masuk ke geng tersebut,” tulis Teuku Zacky.

Peristiwa perundungan diawali terhadap Senin, 12 Februari 2024, saat korban mengalami kekerasan fisik.

Korban diikat di tiang, diludahi secara bergantian, dicekik, dipukuli dengan kayu berasal dari belakang, dan dianiaya di anggota perutnya oleh anggota geng di depan banyak orang.

“Banyak ulang yang diceritakan oleh ibu berasal dari korban ini. Ibu korban udah memegang videonya sebagai bukti,” imbuhnya.

Pada 13 Februari 2024, korban ulang terserang dan tangannya disundut pakai korek api.

Anggota geng menunjukkan bahwa seluruh kekerasan tersebut hanya permulaan dan akan dilanjutkan terhadap Kamis, 15 Februari 2024.

“Korban ini tidak melawan sebab diancam kalau melapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya, dilecehkan, bahkan diancam dibunuh,” jelasnya.

Anggota geng menyebutkan bahwa target berasal dari kekerasan tersebut adalah untuk melatih kemampuan mental anak-anak sehingga kuat saat join dengan geng.

Sekitar 40 anak terlibat dalam kekerasan tersebut, dengan sebagian hanya melihat dan menjadi terhibur oleh tindakan kriminal tersebut

Komentar Facebook

Berita Terkait

80.000 Unit Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk, Menkop Budi Arie Cetak Sejarah
Sinergi Kemenag dan LD PBNU: Dorong Masjid Ramah Lingkungan Lewat Dakwah Ekologis
Silaturahmi BMI Kota dan Kabupaten Tegal Perkuat Menuju Munas I 2025
Program Badai Emas Pegadaian 2025, Hadiah untuk Masa Depan Cerah
Kemenag Perkenalkan GPTs TOR MAKER: Revolusi AI dalam Administrasi Madrasah
Kita Songsong Transformasi Umrah 1447 H: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita
18 Warga Terduga Pencurian Kabel Sepakat Damai Lewat Restorative Justice
FGMI Dukung Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Atasi Polemik Tambang Nikel Di Raja Ampat

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:21 WIB

80.000 Unit Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk, Menkop Budi Arie Cetak Sejarah

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:54 WIB

Silaturahmi BMI Kota dan Kabupaten Tegal Perkuat Menuju Munas I 2025

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:00 WIB

Program Badai Emas Pegadaian 2025, Hadiah untuk Masa Depan Cerah

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:12 WIB

Kemenag Perkenalkan GPTs TOR MAKER: Revolusi AI dalam Administrasi Madrasah

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:26 WIB

Kita Songsong Transformasi Umrah 1447 H: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita

Selasa, 10 Juni 2025 - 18:29 WIB

18 Warga Terduga Pencurian Kabel Sepakat Damai Lewat Restorative Justice

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:36 WIB

FGMI Dukung Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Atasi Polemik Tambang Nikel Di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:08 WIB

Aksin Law Firm Ajukan Audiensi ke DPRD Kebumen Bahas Pengelolaan Keuangan Bumdes dan Bumdesma

Berita Terbaru

Opini

Luka Rasisme yang Tak Disembuhkan

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:35 WIB