Siaranindonesia.com, Cilegon – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H. R. Muhammad Syafi’i, mengajak seluruh alumni Al-Khairiyah Karangtengah untuk menjadikan momentum pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Al-Umi Al-Khairiyah Karangtengah (IKAMAH) sebagai wadah memperkuat pengabdian dan persaudaraan demi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.
“Pelantikan ini bukan sekadar pergantian pengurus. Mari jadikan momen ini untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian dan persaudaraan Al-Umi Al-Khairiyah,” ujar Syafi’i dalam sambutannya di Aula Diskominfo SP Kota Cilegon, Sabtu (25/10/2025).
Syafi’i menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus memberikan dukungan kepada IKAMAH dalam menjalankan program dan kontribusi sosialnya. Ia menilai semangat pengabdian alumni Al-Khairiyah sejalan dengan agenda Kementerian Agama dalam memperkuat kehidupan keagamaan di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Wamenag memaparkan sejumlah program strategis Kemenag. Salah satunya percepatan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru madrasah dan guru agama. Dari target awal 12 tahun, program tersebut ditargetkan dapat rampung hanya dalam dua tahun sehingga pada 2027 seluruh tenaga pendidik di lingkungan Kemenag telah tersertifikasi.
Selain itu, Wamenag menyebut penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji dari Rp93 juta menjadi Rp89 juta per jamaah sebagai bentuk efisiensi dan komitmen peningkatan pelayanan.
Syafi’i juga mengungkapkan capaian diplomatik antara Presiden Prabowo Subianto dengan Kerajaan Arab Saudi yang membuka peluang Indonesia memiliki tanah di Tanah Suci. Tanah tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia guna meningkatkan pelayanan dan efisiensi biaya haji.
Lebih lanjut, pemerintah juga membentuk Badan Wakaf dan Kementerian Haji untuk memperkuat standar kehalalan produk, termasuk makanan, obat-obatan, kosmetik, hingga wisata halal.
Syafi’i menegaskan bahwa perhatian besar Presiden terhadap dunia pesantren diwujudkan melalui dukungan pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren di lingkungan Kementerian Agama.
“Pesantren harus menjadi lembaga yang kuat dan berdaya, bukan hanya dalam pendidikan agama, tetapi juga sains, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak pengurus IKAMAH untuk terus menjaga silaturahmi dan berkontribusi bagi bangsa.
“Mari kita jadikan agama sebagai sumber kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bersama,” pesannya.
Pelantikan Pengurus Pusat IKAMAH dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Anggota Komisi X DPR RI Prof. Furtasan Ali Yusuf, Sekjen PB Al-Khairiyah Ahmad Munji, serta para tokoh daerah dan alumni.
Ketua Yayasan Al-Baqo, KH Muktillah, berharap IKAMAH dapat melahirkan generasi akademisi dan profesional yang unggul.
“Diharapkan akan lahir profesor, doktor, dan para ahli dari Al-Khairiyah Karangtengah,” katanya.
Sementara itu, Furtasan Ali Yusuf menekankan pentingnya transformasi pendidikan madrasah agar kualitasnya terus meningkat. Ia juga menuturkan kedekatan emosionalnya dengan Al-Khairiyah karena orang tuanya pernah mondok di Karangtengah.
Koordinator Presidium IKAMAH, Dr. Nurdin Sibawah, menyampaikan bahwa IKAMAH akan memperkuat jejaring dan potensi alumni untuk berkontribusi kepada almamater dan masyarakat.
“Kontribusi bukan hanya materi, tetapi juga gagasan, pemikiran, dan karya nyata,” ujarnya.
(*)























